Sebagai orangtua, Anda tentu ingin si kecil terus tersenyum dengan
menunjukkan gigi-gigi kecilnya yang putih bersih. Namun, tidak sedikit
anak yang dihadapkan dengan masalah gigi hitam dan keropos. Diam-diam,
Anda mungkin dilanda cemas dan takut kondisi ini akan terbawa hingga si
kecil beranjak dewasa. Lantas, apa benar gigi keropos pada anak akan
terus bertahan seperti itu sampai ia tumbuh dewasa? Cari tahu lewat
ulasan berikut ini.
Kenali berbagai penyebab gigi hitam dan keropos pada anak
Gigi hitam
dan gigi keropos adalah dua masalah gigi yang paling umum terjadi pada
anak. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
- Tidak menjaga kebersihan gigi. Ketika anak tidak
menyikat giginya dengan baik, bakteri dalam mulut akan membentuk plak
dan menempel pada gigi. Lama-lama, hal ini akan menyebabkan terjadinya
perubahan warna pada gigi anak, dari berwarna kekuningan hingga akhirnya
kehitaman.
- Cedera pada gigi dan gusi. Misalnya si kecil jatuh saat bermain hingga membuat gusi berdarah.
Bila darahnya tidak keluar, maka darah akan menggumpal di dalam gusi
dan akhirnya memengaruhi warna gigi menjadi biru hingga kehitaman.
- Konsumsi obat-obatan tertentu. Perhatikan lagi
jenis obat-obatan yang dikonsumsi oleh si kecil. Obat-obatan anak yang
mengandung zat besi nyatanya dapat menyebabkan noda pada gigi anak.
Tidak hanya itu, konsumsi antibiotik tetrasiklin selama kehamilan atau
menyusui juga dapat menyebabkan perubahan warna dan gigi keropos pada
anak.
- Bawaan lahir. Ini biasanya terjadi karena anak
terlahir dalam kondisi terlalu banyak bilirubin dalam darahnya, sehingga
warna gigi si kecil ikut berubah menjadi kehijauan atau kekuningan.
Untuk memastikan penyebab perubahan warna dan gigi keropos pada anak, segera periksakan ke dokter gigi.
Mungkinkah gigi keropos pada anak akan terbawa hingga dewasa?
Kemungkinan bisa atau tidaknya masalah gigi keropos pada anak
berlanjut hingga dewasa tergantung pada jenis giginya, apakah termasuk gigi susu atau gigi permanen.
Bila gigi keropos pada anak terjadi pada gigi susu, maka kemungkinan
ini tidak akan terbawa hingga si kecil beranjak dewasa karena kelak akan
digantikan dengan gigi permanen yang sehat.
Pada dasarnya, gigi susu anak secara bertahap akan tanggal atau copot
kemudian digantikan oleh gigi permanen. Gigi susu ini biasanya mulai
copot pada usia 6-7 tahun dan berakhir pada usia 11-12 tahun. Gigi susu
yang copot akan segera digantikan dengan gigi permanen dalam waktu satu
minggu hingga enam bulan.
Nah, fase gigi copot pada anak
juga akan terjadi pada bagian gigi yang menghitam atau keropos. Namun
bedanya, gigi permanen akan tumbuh lebih lama saat menggantikan gigi
yang bermasalah dibandingkan pada gigi susu yang sehat.
Menurut drg. Mary J. Hayes dari Feinberg School of Medicine di
Amerika Serikat, masalah gigi hitam dan keropos pada anak tidak hanya
menginfeksi satu gigi saja, tetapi juga dapat menginfeksi gigi permanen
yang akan muncul. Jika dibiarkan, kondisi ini akan membuat gigi susu
copot terlalu dini.
Menurut American Dental Association (ADA),
gigi susu yang copot terlalu dini akan menyebabkan gigi permanen tumbuh
mendesak gigi susu lainnya. Dengan kata lain, gigi permanen akan tumbuh
secara tidak simetris sehingga sulit dibersihkan. Alhasil, gigi
permanen tersebut akan rentan mengalami pengeroposan seperti masalah
gigi susu sebelumnya.
Sebaliknya, bila gigi hitam atau keropos pada anak termasuk gigi
permanen, maka kemungkinan hal ini akan terus terbawa hingga dewasa dan
memerlukan penanganan lebih lanjut.
Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah gigi keropos pada anak?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, masalah gigi hitam atau
gigi keropos pada anak tidak akan terbawa hingga dewasa jika terjadi
pada gigi susu. Ini artinya, gigi susu yang rusak akan segera
tergantikan dengan gigi permanen yang sehat.
Akan tetapi, sehat atau tidaknya gigi permanen tersebut ada di tangan
Anda dan si kecil. Bila Anda dapat membiasakan anak menggosok giginya
secara rutin, maka gigi permanen si kecil dijamin akan tetap sehat dan
terhindar dari risiko kerusakan.
Untuk
mengatasi masalah gigi anak yang telanjur menghitam dan keropos, segera
konsultasikan masalah tersebut ke dokter gigi anak. Dokter akan melihat
seberapa besar risiko infeksi pada gigi anak. Bila masalah gigi hitam
dan keropos pada anak dinilai sudah terlalu parah, dokter mungkin akan
melakukan pewarnaan gigi (stain) atau mencabut gigi untuk memutus rantai infeksi.