Selain bermanfaat banyak untuk kesehatan tubuh, memiliki gigi
yang sehat ternyata juga mendukung kecerdasaan anak di sekolah, lho!
Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan anak menyikat gigi secara
rutin mulai dari usia dini.
Gigi sehat meningkatkan kehadiran anak di sekolah
Anak yang punya gigi sehat cenderung menunjukkan performa yang
lebih bagus ketika di sekolah dibanding yang giginya sering sakit.
Seperti yang kita tahu, sakit gigi karena karies atau gigi
berlubang sangatlah mengganggu. Rasa sakit dan nyut-nyutan ini bahkan
tidak jarang sampai membuat anak mau tak mau harus izin sakit dan tidak
masuk sekolah.
Hal ini pun didukung oleh riset
global yang dilakukan Unilever pada tahun 2018 lalu dengan melibatkan 8
negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan riset tersebut, sakit gigi
sering menyebabkan anak-anak Indonesia tidak masuk sekolah rata-rata dua
hari dalam setahun.
Sebaliknya, anak yang giginya sehat lebih jarang absen masuk sekolah karena sakit.
Anak jadi lebih mudah berkonsentrasi
Gigi yang sehat membuat anak lebih mudah fokus saat belajar di
sekolah. Sementara jika gigi anak sering sakit, mereka justru akan lebih
sulit berkonsentrasi. Kenapa begitu?
Faktanya, nyeri nyut-nyutan akibat sakit gigi dapat membuat
anak sulit tidur malam dengan nyenyak. Apalagi bila rasa sakitnya sangat
berat dan berlanjut hingga sepanjang hari esoknya.
Akibatnya, anak terpaksa masuk sekolah dalam keadaan mengantuk sehingga tidak dapat menyerap pelajaran dengan optimal.
Gigi yang rusak dan kotor pengaruhi kepercayaan diri anak
Karies
atau gigi berlubang merupakan salah satu masalah yang paling umum
menyerang anak di seluruh dunia. Selain menyebabkan sakit, gigi yang
rusak akibat karies juga dapat menurunkan rasa percaya diri anak di
sekolah.
Ini karena gigi yang rusak karena karies akan tampak keropos
dan berwarna kusam, cenderung kecoklatan atau kehitaman. Penampilan gigi
yang tidak sedap dipandang dapat membuat anak merasa kurang pede dengan
dirinya sendiri. Apalagi bila gigi yang bermasalah adalah gigi depan.
Diketahui bahwa anak-anak yang memiliki masalah gigi dan mulut
dua kali lebih rentan mengalami krisis kepercayaan diri dibandingkan
anak yang giginya sehat.
Berdasarkan penelitian, anak-anak
Indonesia berusia 6-17 tahun beserta orangtuanya yang diwawancarai
dalam riset mengaku kesehatan mulut memengaruhi kepercayaan diri
anak-anak di sekolah. Setidaknya lebih dari 37% anak-anak dalam riset
tersebut pernah harus absen sekolah karena sakit gigi.
Riset itu pun melaporkan bahwa anak-anak yang sakit gigi
cenderung tidak bisa tidur nyenyak di malam hari sehingga sulit belajar
optimal di sekolah.
Kesehatan gigi berdampak pada partisipasi anak di sekolah
Rasa percaya diri yang rendah karena punya gigi rusak dan kotor
juga akan memengaruhi partisipasi anak di kelas. Misalnya, anak jadi
malu untuk mengangkat tangan, inisiatif bertanya pada guru yang minim,
hingga enggan mengungkapkan gagasannya ketika belajar kelompok.
Riset
yang sama juga mengungkapkan bahwa anak yang punya masalah gigi delapan
kali lebih jarang mengikuti kelas olahraga dan kegiatan-kegiatan yang
diadakan sekolah.
Bisa dibilang, rasa percaya diri yang rendah membuat anak malu
untuk bersosialisi dengan orang lain. Alhasil mereka cenderung lebih
sering menarik diri dan menghindari berbagai interaksi dengan
orang-orang di sekitarnya. Termasuk terlibat dalam berbagai kegiatan
yang diadakan di kelas dan sekolah.
Kesehatan gigi yang baik, bekal bagi masa depan anak dan kepercayaan dirinya
Tanpa disadari, merawat kesehatan gigi dan mulut merupakan
salah satu cara untuk mendukung anak supaya memiliki rasa percaya diri (self-esteem) yang baik.
Dengan menerapkan kebiasaan ini, anak akan mendapatkan
tanggapan yang positif dari lingkungan sekitarnya; terutama
teman-temannya di sekolah.
Nah, tanggapan dari teman sebaya ini membantu anak membangun
citra tubuh yang positif sehingga anak merasa nyaman terhadap dirinya
sendiri. Dengan begitu, anak tak malu lagi untuk melakukan berbagai hal
yang mereka sukai.
Lebih jauh, kesehatan gigi yang baik adalah bekal untuk masa
depan anak. Gigi yang sehat akan membuat mereka lebih percaya diri untuk
terus berprestasi dan melangkah maju menuju masa depan yang cerah.
Itu sebabnya penting bagi orangtua untuk membangun kebiasaan menyikat gigi secara teratur pada anak. Ingat, gigi sehat, anak aktif.
Sekarang Anda bisa membuat waktu menyikat gigi jadi lebih menyenangkan di rumah! Kunjungi tautan ini untuk menonton episode Petualangan Mama Sigi & Pepo untuk membangun kebiasaan menyikat gigi yang baik bagi si kecil.