Dalam studi ini, diambil kesimpulan bahwa kebersihan mulut yang buruk meningkatkan risiko kanker mulut pada orang yang tidak mengembangkan HPV dalam tubuhnya. Sementara itu, peneliti tidak menemukan kaitan orang dengan HPV yang tidak menjaga kebersihan oralnya dengan risiko terkena kanker mulut. Hipotesis yang muncul adalah mengenai peranan mikrobioma di mulut yang memiliki hubungan antar keduanya.
"Praktik kebersihan mulut yang buruk menyebabkan pergeseran mikrobioma oral Anda," kata penulis utama Jitesh Shewale dari University of Texas MD Anderson Cancer Center di Houston. Hal ini dianggap menyebabkan peradangan kronis yang bisa mengembangkan kanker.
Shewale mengatakan, kanker mulut HPV positif banyak mempengaruhi pangkal lidah dan amandel. Sementara yang HPV negatif sebagian besar berpengaruh pada rongga mulut dan dipengaruhi oleh kebersihan mulut.
Meskipun begitu, temuan ini dianggap terlalu dini apabila ingin menarik kesimpulan. Profesor kedokteran gigi dari University of British Columbia, Denise Laronde mengatakan bahwa ada banyak faktor yang kemungkinan mempengaruhi kanker mulut. Ini bisa dilihat dari kesehatan mulut yang kerap kali dianggap terpisah dari bagian tubuh lainnya.
"Tapi, begitu banyak penyakit sistemik yang tercermin dalam kesehatan mulut Anda dan sebaliknya," kata Laronde. Yang pasti, temuan ini diharapkan mengajak masyarakat agar terus menjaga kebersihan mulut mereka.