|
|
|
|
|
Date : 12-12-20 15:09
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNMAS DENPASAR
|
|
|
http://unmas.ac.id/content_menu.asp?menu=216&idlang=id [10075] |
Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar (FKG Unmas)
merupakan satu dari 22 Pendidikan Kedokteran Gigi di Indonesia (12 FKG
dan 10 Program Studi Kedokteran Gigi) dan satu-satunya FKG swasta yang
berada di Indonesia bagian timur. FKG Unmas telah terakreditasi dengan
nilai B melalui Surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi : Nomor 003/BAN-PT /Ak–XI/S1/V/2008. Bagi sebuah FKG swasta
prestasi tsb. adalah wujud keberhasilan dalam mengelola lembaga
pendidikan yang sangat kompleks dan jarang dimiliki oleh universitas
swasta. Hal tsb. menjadikan FKG Unmas semakin dipercaya dan bisa
melakukan proses pendidikan akademik professional dari awal mahasiswa
masuk hingga selesai menjadi dokter gigi secara mandiri.
Peningkatan
kualitas di segala bidang terus dilakukan secara berkesinambungan.
Kerjasama akademik telah dilakukan dengan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti
Jakarta dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Jogyakarta
guna meningkatkan kualitas tenaga pengajar. Demikian pula, untuk
mengantisipasi perkembangan terkini ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran gigi (iptekdokgi) dilakukan dengan mengundang pakar, baik
dari dalam maupun luar negeri. Kuliah umum secara rutin dilakukan oleh
visiting professor kami, Prof. Taizo Hamada, DDS, Ph.D. (Hiroshima
University, Jepang). Untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa, maka
diberikan penghargaan dan kenang-kenangan kepada lulusan terbaik pada
setiap penggelaran dokter gigi baru sebagai bentuk apresiasi,
penghargaan dan komitmen pengelola FKG Unmas terhadap kualitas.
Peningkatan
sarana dan sumber daya manusia merupakan salah satu rencana strategis
yang terus diupayakan dengan memanfaatkan sumber dana yang minimal dari
peserta didik. Upaya pencarian bantuan ke berbagai pihak, seperti
beasiswa pendidikan, pengadaan peralatan dari berbagai instansi/lembaga
baik di dalam maupun luar negeri terus dilakukan. Dengan tersedianya
fasilitas student lounge serta ruang baca perpustakaan yang dilengkapi
berbagai fasilitas modern, berupa computer dan koneksi internet yang
bisa diakses secara gratis (hotspot), koleksi buku-buku teks
(textbooks) terbaru dan digital library berisi jurnal kedokteran gigi
internasional terbaru berjumlah ribuan judul akan mempermudah para
pengajar dan mahasiswa dalam mencari literature ilmiah.
Peningkatan
kualitas belajar mengajar terus dilakukan secara periodik antara lain
dengan peningkatan sarana belajar baik perkuliahan, praktikum preklinik
maupun kepaniteraan klinik. Sarana pada kepaniteraan klinik terus
ditingkatkan dengan pengadaan dan penggantian dental unit and chair yang
lama dengan yang modern dan canggih. Kualifikasi tenaga pengajar terus
ditingkatkan dengan mengirimkan staf pengajar ke tingkat Strata-2,
Strata-3, Dokter Gigi Spesialis serta dalam bentuk course dan pelatihan
bersertifikasi. Wujud nyata hal tsb. sekaligus menjawab kebutuhan pasar
tentang iptekdokgi, maka telah dijalin kerjasama dengan Indonesian
Society of Implant Dentistry (ISID), yaitu dengan mengadakan Continuing
Professional Development Programe bagi dokter gigi berupa Pendidikan
Bersertifikasi Bidang Kedokteran Gigi Implan. Demikian pula dalam
rangka meningkatkan dharma pengabdian pada masyarakat, telah terjalin
kerjasama dengan beberapa rumah-sakit dan puskesmas di Bali, dan bahkan
telah terjalin kerjasama dengan BIWA (Bali International Womens
Association), SOIna ( Special Olympic Indonesia ), organisasi profesi
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Bali Hati, beberapa organisasi
sosial dan Lembaga Swadaya Masyarakat dari dalam maupun luar negeri.
Untuk lebih meningkatkan pembelajaran di tingkat profesi, mahasiswa
melakukan proses pendidikan kepaniteraan klinik di Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Pendidikan (RSGMP) milik sendiri dengan fasilitas yang lengkap dan
modern. Di RSGMP, mahasiswa dibimbing oleh para dokter gigi spesialis
yang lengkap di semua bidang spesialisasi, yaitu Spesialis Penyakit
Mulut (SpPM), Penyakit Jaringan Penyangga Gigi/Periodonsia (SpPerio),
Bedah Mulut (SpBM), Gigitiruan/Prostodonsia (SpPros), Konservasi Gigi
(SpKG), Kedokteran Gigi Anak (SpKGA), Radiologi Kedokteran Gigi (Sp RKG)
dan para dokter gigi senior. Diharapkan dengan fasilitas / sarana yang
memadai tsb. lulusan FKG Unmas akan mampu bersaing dan mampu menjawab
tuntutan perkembangan iptekdokgi di era global ini.
Sebagai salah
satu bentuk kebersamaan dari fakultas sejenis dan dalam rangka saling
tukar informasi sesama anggota, hingga saat ini FKG Unmas masih aktif
sebagai anggota Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (Afdokgi).
Demikian pula dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG Unmas
berhimpum dalam Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia
(ARSGMPI) serta anggota Ikatan Rumah Sakit Pendidikan Indonesia
(IRSPI). Asosiasi tersebut sebagai wadah komunikasi antar anggota untuk
saling membantu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di tempat
masing-masing serta secara rutin dan intens mengadakan pertemuan.
Bahkan FKG Unmas juga telah terdaftar sebagai anggota South East Asia
Dental Education Association (SEADEA) yaitu Asosiasi fakultas kedokteran
gigi se-Asia Tenggara.
Pendidikan Kedokteran Gigi dibagi dalam
dua tahap, yaitu tahap I : Program Pendidikan Sarjana (Sarjana
Kedokteran Gigi/SKG) dan tahap II : Program Pendidikan Profesi (Dokter
Gigi/drg). Setelah menyelesaikan tahap Pendidikan Akademik maka
mahasiswa bisa langsung melanjutkan ke pendidikan pascasarjana /
Strata-2 (S2) atau melanjutkan ke jenjang Pendidikan Profesi menjadi
dokter gigi yang mampu menjawab perkembangan iptekdokgi. | | | Visi | Menjadi program studi unggulan yang mampu menghasilkan lulusan bermutu, mandiri dan berdaya saing yang berwawasan global | | | Misi | 1. | Menyelenggarakan
pendidikan tinggi yang berkualitas, sehingga dapat menghasilkan sumber
daya manusia yang profesional di bidang kedokteran gigi. | 2. | Menyelenggarakan penelitian ilmiah yang bermutu dan dapat dipertanggung-jawabkan yang bermanfaat bagi masyarakat. | 3. | Menyelenggarakan
pengabdian pada masyarakat di bidang kesehatan gigi dan mulut yang
beretika dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. | | Sarana Fakultas Kedokteran Gigi | Kegiatan
perkuliahan, praktikum ilmu-ilmu dasar, ilmu kedokteran dasar,
preklinik dan kepaniteraan klinik serta kegiatan civitas akademika
dilakukan di kampus Jl. Kamboja 11A, Denpasar dan di kampus II Jl. Soka
Denpasar dengan fasilitas antara lain: | 1. | Ruang kuliah dengan
full air conditioned & audiovisual | 2. | Laboratorium Kimia,
Biologi, Fisika | 3. | Laboratorium
Dasar-dasar Klinik dengan adjusted
dental simulator | 4. | Periapical &
Panoramic Digital Rontgenologi | 5. | Ruang Perpustakaan | 6. | RSGMP (Rumah Sakit Gigi
& Mulut Pendidikan)
| 7. | Ruang administrasi
dan ruang pertemuan yang dapat digunakan oleh dosen, karyawan maupun mahasiswa. | 8. | Akses Internet Gratis
(Hotspot area) | 9. | Student Lounge | 10. | Central Locker | 11. | Dental Depo | 12. | MDC (Mobile Dental
Clinic) | 13. | Ruang Tunggu
Mahasiswa | 14. | Ruang Kuliah Baru di
Kampus II Jalan Soka - Denpasar
| | Perpustakaan Tingkat Profesi Fakultas Kedokteran Gigi | Fakultas
Kedokteran Gigi menyediakan ruang perpustakaan seluas 500 m2 yang
dilengkapi dengan ruang baca, ruang audiovisual termasuk CD-ROM majalah
ilmiah dan fasilitas internet. Hingga saat ini koleksi perpustakaan
meliputi lebih dari 7200 judul buku wajib dan referensi, 120 majalah,
jurnal Kedokteran Gigi dan berbagai kumpulan tugas akhir. Terbaru
berwujud digital library berupa jurnal-jurnal kedokteran gigi
internasional berjumlah ribuan judul. | | Program Pendidikan | Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar adalah pendidikan
akademik profesi yang terdiri dari 2 (dua) program berkesinambungan
yaitu :
1. | Program Pendidikan Sarjana (Sarjana Kedokteran Gigi / SKG). | 2. | Program Pendidikan Profesi (Dokter Gigi / drg). | Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi baru boleh ditempuh setelah mahasiswa lulus Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). | | Tenaga Pengajar | Program
Pendidikan Sarjana diasuh oleh dosen-dosen dari FKG Unmas & FK
Udayana dengan kualifikasi Profesor, Doktor, Magister dan Spesialis.
Demikian halnya Program Pendidikan Profesi di asuh oleh para dokter gigi
spesialis yaitu Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (SpRKG), Spesialis
Periodonsia (SpPerio), Spesialis Prostodonsia (SpPros), Spesialis
Konservasi Gigi (SpKG), Spesialis Kedokteran Gigi Anak (SpKGA),
Spesialis Ortodonsia (SpOrt), Spesialis Bedah Mulut (SpBM), Spesialis
Penyakit Mulut (SpPM), para tenaga Magister Pelayanan Kesehatan Gigi,
Magister Kesehatan (M.Kes.), Magister Ergonomi (M.Erg), Master of Dental
Sciense (M.Dsc), serta para dokter gigi senior dan berpengalaman
| | Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) | Program
Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Mahasaraswati Denpasar memiliki beban studi seluruhnya = 145
sks. Mahasiswa menempuh program ini dalam 8 semester (4 tahun),
bahkan bagi yang berprestasi bisa menempuh dalam 7 semester (3,5
tahun), sehingga masa studi dalam meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi
(SKG) dapat dipersingkat. Maksimal waktu tempuh program ini adalah 16
semester. | | Persyaratan Lulus SKG | Mahasiswa dinyatakan lulus Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) bila memenuhi persyaratan sbb:
1. | Telah memperoleh 145 SKS dengan IPK > 2.00 tanpa nilai E | 2. | Telah menyelesaikan Skripsi / Karya Tulis Ilmiah | 3. | Telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). | Setelah lulus SKG mahasiswa memperoleh ijazah Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) dan berhak untuk diwisuda sarjana. | | Program Profesi Dokter Gigi (DRG) | Program
Pendidikan Profesi Dokter Gigi adalah pendidikan yang bersifat akademik
profesional serta mempunyai landasan ilmu pengetahuan dan landasan
keprofesian yang merupakan suatu kesatuan yang utuh dan kokoh. Program
Profesi Dokter Gigi memiliki beban studi sebanyak 30 satuan kredit
semester (sks). Program ini berbentuk pengalaman belajar klinik
(kepaniteraan klinik) yang dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Pendidikan (RSGMP) milik sendiri dan pengalaman belajar lapangan dalam
tatanan pelayanan kesehatan nyata, khususnya pelayanan medik di rumah
sakit pendidikan jejaring serta di masyarakat. Di rumah sakit
pendidikan jejaring, pengalaman belajar akademik profesional dan
pengalaman klinik diperoleh dengan cara magang. Mahasiswa belajar
sekaligus bekerja di bawah arahan dan bimbingan dosen atau dokter gigi
senior rumah sakit pendidikan bersangkutan. | | Tujuan Pendidikan | Berdasarkan
tujuan pendidikan yang bertolak dari peran dan fungsi dokter gigi di
masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan dalam aspek preventif,
kuratif, promotif dan rehabilitatif, maka tujuan Pendidikan Program
Studi Profesi Dokter Gigi Universitas Mahasaraswati adalah mampu
mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan masalah kesehatan gigi dan
mulut yang berkaitan dengan kehidupan urban-pedesaan dan meningkatkan
usia harapan hidup. Sejalan dengan tuntutan, maka
FKG Unmas secara bertahap telah melakukan pembelajaran berpusat
mahasiswa (Student-Centered Learning/SCL) yaitu strategi pembelajaran
yang menempatkan mahasiswa (pembelajar) sebagai peserta didik aktif dan
mandiri dengan metode yang dipilih adalah kolaboratif dan kooperatif.
Strategi tersebut menempatkan mahasiswa bertanggung jawab serta mampu
belajar “beyond the classroomâ€, sehingga mahasiswa mengubah sikap
dan orientasi belajar. Diharapkan setelah menyelesaikan studi alumni
menjadi “life-long learner†yang memiliki hard skills dan soft
skills yang baik dan saling menunjang. | | | Tujuan Pendidikan Masing-masing Cabang Ilmu / Bagian | Tujuan
pendidikan masing-masing cabang ilmu atau bagian disusun berdasarkan
tujuan kelompok bidang kemampuan bersangkutan dan tertera dalam
“Kurikulum Lengkap Program Studi Kedokteran Gigi Universitas
Mahasaraswati Denpasarâ€.Tujuan pendidikan masing-masing cabang ilmu
atau bagian berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi pada cabang
ilmu atau bagian bersangkutan, kemampuan menyelesaikan masalah secara
ilmiah, pengembangan sikap tingkah laku dan kemampuan keprofesian, serta
kemampuan untuk belajar secara aktif dan mandiri. | | Evaluasi Hasil Belajar | Evaluasi
hasil belajar adalah penilaian terhadap pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan serta perilaku dan sikap mahasiswa dalam kaitannya dengan
pencapaian tujuan pendidikan yang ditetapkan pada cabang ilmu/bagian/UPE
yang bersangkutan. Evaluasi terhadap mahasiswa peserta DRG mencakup unsur penilaian:
1. | Profesionalisme | 2. | Akademik | 3. | Ujian Akhir Lisan/Praktik dengan Pasien | Nilai
akhir kepaniteraan merupakan nilai gabungan dari ketiga unsur kegiatan
yang dinilai (profesionalisme, akademik dan ujian akhir). | | Persyaratan | Persyaratan untuk dapat mengikuti pendidikan DRG ialah Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) yang belum kadaluwarsa. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
[This contents is moved by drgid 2012-12-21 23:10:39 from UGM to Move ]
|
|
Total 639
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Today : 1,093 |
Yesterday : 2,074
Max : 7,394
Total : 2,751,816 |
|
|
|
|
|
|
|
|