Tindik Lidah Bahayakan Gigi dan Gusi
Rep: Mutia Ramadhani/
Red: Yudha Manggala P Putra
Peneliti menemukan banyak kasus pendarahan dampak tindik lidah.
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Sebagian orang berpikir tindik lidah itu keren. Namun,
aksesori ini justru berbahaya bagi kesehatan mulut Anda.
Penelitian di Swiss menunjukkan orang-orang dengan lidah ditindik
lebih mungkin terserang penyakit gigi dan gusi dibanding mereka yang
tidak. Peneliti menemukan banyak kasus pendarahan, radang gusi di antara
14 pasien tindik lidah.
"Semakin dekat tindikan ke gigi,
semakin terpengaruh mereka," kata Wakil Inspektur di University Center
for Dentistry, Clemens Walter, dilansir dari Web MD, Jumat (6/7).
Temuan
ini dipresentasikan di European Federation of Periodontology Meeting di
Amsterdam baru-baru ini. Setelah 8-10 tahun, wanita yang melepaskan
tindik lidah setelah mengalami pendarahan dan infeksi gusi mengakibatkan
abses berulang. Gigi mereka kendur dan gigi keluar dari posisi normal.
"Perawatan
bedah dan antibiotik memakan waktu dan biaya mahal. Ini dibutuhkan
untuk meregenerasi jaringan yang hilang," kata Dokter Gigi di Brussels,
Bernard Loir.
Tindik lidah mengganggu aktivitas makan, menelan,
dan berbicara. Ini juga menyebabkan iritasi dan kerusakan terus menerus
saat menyikat gigi dan gusi.
Pasien dengan tindik lidah
sering bermain dengan tindikan dan ini mendorong bergesernya gigi depan
bawah. Ini kemudian menyebabkan iritasi mekanis.
Juru
bicara American Dental Association, Tyrone Rodriguez menambahkan
tindikan menyentuh struktur keras gigi, sehingga menyebabkan retakan
mikro yang kemudian menjadi retakan besar. Gigi pun pada akhirnya
menjadi sangat sensitif.
Tindikan oral juga meningkatkan
kemungkinan seseorang terkena infeksi. Mulut merupakan rumah bagi lebih
dari 500 jenis bakteri, jamur, dan virus.
"Banyak dari
bakteri, jamur, dan virus ini yang oportunis, sehingga jika terjadi
cedera atau lesi, mereka akan mengambil keuntungan," kata Rodriguez.
Jika
Anda peduli dengan kesehatan mulut, maka buang tindik lidah segera.
Orang-orang yang menolak membuang tindik lidah harus mempraktikkan
kesehatan mulut dan tidak boleh lalai. "Pilihan terbaik tetap tidak ada
tindik," katanya.