Wow, Ilmuwan Temukan Cara Baru Putihkan Gigi
Rep: Rossi Handayani/
Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pastikan telah berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menggunakan produk pemutih gigi.
Foto: commons wikimedia
Meski Titanium Dioksida memutihkan, tapi butuh penelitian panjang untuk diaplikasikan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA
-- Para ilmuwan mengklaim, gigi bisa dibuat putih cemerlang tanpa
merusaknya. Penelitian telah mengungkapkan bahan kimia baru yang
digunakan untuk memutihkan gigi yang dapat menghindari efek dari
hidrogen peroksida.
Hidrogen peroksida, yang juga
digunakan untuk memutihkan rambut adalah perawatan pemutihan gigi yang
umum, tetapi dapat membuatnya lebih sensitif. Sekarang sebuah penelitian
yang diterbitkan oleh American Chemical Society menyarankan penggunaan bentuk titanium dioksida kimia yang dimodifikasi dapat menjadi pemutih gigi yang efektif dan aman.
Titanium
dioksida digunakan di seluruh dunia untuk memutihkan plastik, kertas,
cat, pil dan pasta gigi. Ini juga digunakan dalam riasan untuk
mencerahkan warna kulit. Seorang dokter gigi senior menyebut penelitian
itu berpotensi menggairahkan, dan mengatakan bahan tersebut bisa
menghindari beberapa efek samping hidrogen peroksida.
"Ini
adalah penelitian menarik tentang teknik baru yang digunakan untuk
memutihkan nanopartikel titanium dioksida dimodifikasi dengan
polydopamine," kata Dr Richard Marques, dokter gigi di Wimpole Street
Dental di London, dilansir dari laman Daily Mail, Senin (23/7).
Dalam
percobaan untuk memeriksa apakah titanium dioksida dapat bekerja dalam
teori, para ilmuwan menggabungkan bahan kimia dengan lem alami yang
disebut polydopamine. Mereka mengatakan bahan kimia gabungan dapat
diterapkan pada gigi kemudian diaktifkan di bawah cahaya biru dengan
cara yang sama seperti hidrogen peroksida saat ini.
Dalam
penelitian tersebut mereka menemukan, lebih dari empat jam, zat kimia
memiliki kemampuan memutihkan yang sama dengan hidrogen peroksida dan
tidak merusak gigi sama sekali. "Ini bisa menghentikan efek samping
hidrogen peroksida. Ini berpotensi menarik dan dapat menghentikan
beberapa efek samping dari hidrogen peroksida. Namun, hidrogen peroksida
masih merupakan pilihan pemutih," kata dia.
Ia
mengatakan, lebih banyak penelitian perlu dilakukan sebelum ini dapat
digunakan dalam praktik. Itu juga harus diatur oleh pihak berwenang agar
dapat digunakan di klinik.
Adapun
gigi menjadi berubah warna seiring waktu karena noda dari makanan dan
minuman, terutama yang memiliki warna kuat seperti anggur merah, kopi,
dan teh. Warna-warna dari makanan dan minuman, yang jarang putih seperti
orang-orang inginkan pada gigi mereka, diserap oleh molekul pigmen di
gigi.