Penyebab paha sakit bisa karena banyak faktor dan kram otot bisa jadi salah satunya. Kondisi ini terjadi karena otot terlalu sering digunakan, karena hal tersebut otot menjadi tegang dan timbullah rasa sakit.
Selain pada bagian paha, kram otot juga bisa terjadi pada bagian tubuh lain, misalnya pada punggung dan juga bahu. Penyebab paha sakit bisa karena kram, cedera, hingga penyakit serius. Untuk meredakan paha sakit ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah. Namun, tentunya perawatan di rumah bisa menyesuaikan dengan kondisi paha sakit yang terjadi.
Penyebab paha sakit
Paha sakit bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat kamu beraktivitas dan bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab paha sakit:
1. Keseleo
Keseleo adalah penyebab paha sakit yang paling umum dan sering terjadi. Kondisi ini terjadi akibat tertariknya otot akibat cedera otot dan bisa menimbulkan rasa sakit bagi penderita.
2. Kram otot
Selain keseleo, kram otot juga jadi salah satu penyebab paling umum terjadinya paha sakit. Kram otot terjadi akibat otot yang terlalu banyak melakukan kegiatan , dehidrasi ataupun tegang, sehingga menimbulkan rasa sakit yang tajam.
3. Stenosis tulang belakang
Stenosis tulang belakang atau stenosis spinal adalah kondisi yang terjadi akibat adanya ruang kosong pada ruas tulang. Hal ini mengakibatkan munculnya tekanan pada saraf ruas tulang belakang.
Tekanan saraf yang terjadi pada paha, menyebabkan otot terasa nyeri dan muncul sensasi kebas, lemas atau geli pada penderita. Dalam kondisi yang cukup serius, penderita stenosis tulang belakang bahkan mengalami kesulitan menyeimbangkan tubuh.
4. Neuropati perifer
Neuropati prefer juga bisa menjadi penyebab paha sakit. Hal ini terjadi akibat kerusakan saraf yang menghambat proses berjalannya sinyal dari otak ke seluruh anggota tubuh.
Penderita Neuropati prefer akan merasakan sensasi geli, menggelitik, tertusuk-tusuk, lemas, kebas dan kadang nyeri pada area tertentu. Penyebab umum terjadinya neuropati perifer adalah diabetes.
5. Varises
Varises terjadi akibat pembuluh darah bekerja terlalu keras untuk mengalirkan darah ke jantung. Akibatnya pembuluh varises membesar dan berwarna ungu kebiruan. Hal inilah yang membuat paha sakit, kram, panas dan berdenyut.
Cara menangani paha sakit
Walaupun penyebab sakit paha berbeda-beda, namun kondisi ini umumnya bisa reda dengan melakukan perawatan sederhana seperti berikut:
1. Kompres dengan air dingin
Kamu bisa mengurangi peradangan atau inflamasi pada otot paha yang terasa sakit dengan melakukan kompres dengan air dingin. Kamu bisa mengompres area paha dengan air dingin selama 10-20 menit setiap hari.
2. Kompres dengan air hangat
Kamu bisa meredakan nyeri otot dan paha sakit dengan cara mengompresnya dengan air hangat. Suhu hangat pada air yang ditempelkan pada area yang terasa nyeri bisa melancarkan sirkulasi aliran darah dan mengurangi nyeri yang terjadi.
Kamu bisa secara rutin mengompres area paha sakit selama 10-15 menit beberapa kali sehari. Sebaiknya air yang digunakan untuk mengompres juga tidak terlalu panas agar tidak menyebabkan kulit merah atau muncul efek samping lain.
3. Olahraga teratur
Tahukah kamu, jika olahraga bisa jadi salah satu alternatif untuk penyembuhan paha sakit?
Kamu bisa memilih jenis olahraga yang membantumu bergerak lebih terutama area punggung. Hal ini karena melakukan olahraga berbentuk peregangan dan juga angkat beban bisa mengurangi tekanan saraf pada tulang belakang, sehingga rasa nyeri pada punggung dan paha bisa berkurang.
Selain itu berolahraga juga bisa memperbaiki postur tubuh untuk meredakan nyeri otot paha yang menjadi penyebab gangguan saraf tulang belakang. Namun, supaya lebih aman, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, khususnya untuk mereka yang memiliki penyakit kram. Ini bertujuan untuk mengetahui jenis olahraga yang pas dan juga berapa lama durasi yang tepat dibutuhkan untuk berolahraga.