"www.drg.co.id" by Dentists to dentists Please share as , Events, meetings, promotions, etc.            Tulis berita atau Balas komentar, Daftar Dulu,            CARI INFO , BERITA, SEMIANAR,JUAL BELI, LOWONGAN, HIBURAN, TERLANGKAP UNTUK DOKTER GIGI DRG.CO.ID,           
   Home >> BERITA PDGI
 
Date : 19-10-10 10:41
Jangan Sembarangan Memakai Perapi dan Pemutih Gigi Instan
 Writer : opand (140.♡.129.33)
Hits : 36,098  
   https://tirto.id/jangan-sembarangan-memakai-perapi-dan-pemutih-gigi-in… [14835]

Jangan Sembarangan Memakai Perapi dan Pemutih Gigi Instan

Infografik Mempercantik atau merusak gigi
Ilustrasi retainer gigi. Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi retainer gigi. Getty Images/iStockphoto
Oleh: Aditya Widya Putri - 6 Juli 2018
Dibaca Normal 2 menit
Membeli dan menggunakan alat perapi dan pemutih gigi di pasaran berisiko merusak gigi.
tirto.id - Belakangan jamak kita lihat para selebritas mengiklankan alat-alat untuk mempercantik gigi secara instan seperti Whitelight (pemutih gigi) atau retainer (perapi gigi). Alat-alat tersebut diklaim dapat membuat gigi putih dan rapi secara cepat, murah, dan mudah, hanya dengan ditempel di gigi.

Iklan alat-alat untuk mempercantik gigi itu banyak bertebaran di media sosial seperti Instagram dan Facebook, serta dijual pula di platform-platform belanja online. Dalam keterangannya, penjual selalu memberikan klaim alat tersebut dapat membenahi segala masalah gigi seperti berantakan, tonggos, gingsul, dapat memutihkan tanpa harus repot berkunjung ke dokter gigi.

“Perapi gigi ajaib, hanya Rp199 ribu. Nggak perlu lagi kawat behel yang harganya jutaan.”

“Cukup dipakai 30 menit sampai 2 jam per hari, Terjamin 100 persen aman.”

Begitulah kira-kira kalimat promosi yang mereka gunakan demi menggaet pelanggan. Padahal, alat-alat itu berisiko karena dipakai tanpa pengawasan dokter gigi. Segala perawatan gigi yang berpotensi mengubah gigi asli harus dikonsultasikan dulu kepada dokter untuk menjaga keamanannya. Penggunaan alat-alat perapi dan pemutih gigi secara mandiri tanpa konsultasi dokter bukanlah hal yang dianjurkan.

“Masyarakat kita cenderung tertarik yang murah. Jadi susah membuktikan kalau itu berbahaya, walau sebenarnya banyak korban, tapi kalau ada musibah mereka pasti malu mengakui,” ujar drg. Widya Apsari, Sp. PM, spesialis penyakit mulut kepada Tirto.

Widya lalu menjelaskan ketidaktepatan pemakaian alat seperti pada perapi gigi. Lazimnya, dokter gigi menyebut alat tersebut sebagai retainer, tapi benda semacam itu kemudian dijual dengan sebutan “perapi gigi ajaib”. Retainer sejatinya digunakan ketika perawatan gigi dengan behel telah selesai. Tujuannya untuk menjaga gigi tetap pada posisinya pasca-pelepasan behel.

Namun jika gigi belum mendapat perawatan dengan diratakan terlebih dulu, pemakaian retainer tak akan berbuah hasil. Apalagi pemakaiannya hanya dilepas-pasang, gigi jadi memiliki waktu untuk bergerak kembali ke tempat semula. Pemakaian dalam jangka panjang malah membikin letak gigi jadi naik, dan mulut tak bisa tertutup.


Pemutih Gigi


Sama halnya dengan retainer, alat pemutih gigi instan juga banyak dijual di pasaran. Yang dimaksud bukan produk pasta gigi dengan klaim kemampuan memutihkan gigi. Pemutih gigi instan adalah alat berbentuk seperti stempel dengan ujung melengkung yang ditempel pada gigi. Sebelum digunakan, ia terlebih dulu diolesi zat pemutih. Nama pasarannya adalah Whitelight.

Menurut drg. Widya, produk pemutih yang dijual rentan mengandung bahan asam. Dalam praktik medis, dokter gigi menggunakan bahan asam tersebut untuk melepas pori-pori gigi. Ia dipakai saat menambal gigi dengan tujuan melarutkan lapisan enamel agar lem menempel sempurna. Namun, apabila dipakai tanpa pengawasan dokter, dikhawatirkan pemakaian asam tak sesuai dan malah merusak gigi.

Pernyataan senada ditegaskan oleh drg. Dedy Yudha Rismanto, Sp. Perio. Produk pemutih gigi yang dibeli dan dipakai mandiri tak bisa diaplikasikan langsung karena berisiko mengandung bahan berbahaya.

Menurut uraiannya, memutihkan gigi secara medis dapat ditempuh dengan dua cara, yakni disinar selama kurang lebih satu jam di klinik dokter gigi atau memakai cetakan pemutih yang khusus dibuat di laboratorium dokter gigi dan dipakai selama 2-4 minggu.

“Memang ada home whitening, tapi harus di bawah supervisi dokter gigi agar komposisi produknya sesuai dengan gigi pasien,” katanya kepada Tirto.

Konsultasi dengan dokter gigi sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi gigi pasien, terutama bagi mereka yang punya banyak tambalan, mahkota, dan noda yang sangat gelap. Dengan begitu, dokter dapat menentukan perawatan pemutihan yang paling tepat bagi pasien. Dikutip BBC, The British Dental Association (BDA) telah memperingatkan pemutihan gigi yang dilakukan selain di dokter gigi berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi.




Pelindung gigi (mouthguard) yang dijual bebas berisiko bocor, menyebabkan luka bakar kimia, dan membikin zat pemutih tertelan. Apalagi BDA mengatakan produk yang dijual bebas jarang menyebutkan komposisi bahan kimia mereka sehingga sulit menilai keamanannya. Beberapa temuan di Inggris menyebutkan zat pemutih pasaran mengandung natrium perborat. Inggris melarang zat kimia ini digunakan pada produk kosmetik karena menyebabkan ketidaksuburan dan kelainan janin.

“Kalau bahan yang dipakai dokter gigi kan sudah pasti ada lisensinya, jadi tak akan mengganggu sistem kesehatan,” ujar drg. Dedy Yudha.

Selain itu, laman American Dental Association (ADA) menyatakan bahan karbamid peroksida banyak dipakai dalam produk pemutih gigi. Zat ini bekerja dengan mengurai menjadi hidrogen peroksida dan urea. Hidrogen peroksida-lah yang bertugas menjadi bahan pemutih aktif. Produk pemutih dengan 10 persen karbamid peroksida menghasilkan sekitar 3,5 persen hidrogen peroksida.

Efek samping paling umum dari produk pemutih gigi berbasis peroksida adalah gigi menjadi sensitif dan terjadi iritasi jaringan lunak di mulut (mukosa mulut), terutama gusi. Sensitivitas gigi lazim terjadi di awal perawatan, sementara iritasi bisa terjadi akibat pelindung gigi tidak pas. Namun, kedua efek samping ini hanya bersifat sementara dan akan hilang selepas perawatan. Bayangkan jika bahan ini terkandung pada produk pemutih dalam jumlah yang tidak sesuai.

“Salah-salah bisa bikin gigi rusak dan ngilu berkepanjangan,” pungkas dokter spesialis periodonsia dari RSPI tersebut.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN GIGI atau tulisan menarik lainnya Aditya Widya Putri
(tirto.id - Kesehatan)

Reporter: Aditya Widya Putri
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Maulida Sri Handayani

 
 

Total 103



No. SUBJECT WRITER DATE HIT
103 Mewaspadai Risiko Memakai Jasa Tukang Gigi opand 2019-10-09 10:16 41079
102 Dampak Mengunyah Tembakau pada Kesehatan Gigi dan Mulut nurul0819 2019-08-06 15:58 37088
101 Agar Aroma Mulut tidak Mengganggu nurul0819 2019-08-07 11:43 36493
100 Jangan Sembarangan Memakai Perapi dan Pemutih Gigi Instan opand 2019-10-10 10:41 36099
99 Cegah Gigi Berlubang dengan Makan Yoghurt nurul0719 2019-07-13 11:00 34760
98 Kenali 5 Hal Tak Terduga Penyebab Noda pada Gigi nurul0719 2019-07-17 15:40 34470
97 Daftar Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS nurul0719 2019-07-15 14:53 33168
96 Hati-hati, gusi berdarah saat hamil bisa picu kelahiran prematur! nurul0319 2019-03-01 11:38 32604
95 Waktu Ideal Menggosok Gigi Selama Puasa nurul0719 2019-07-27 11:04 31507
94 Wow! Ini Inovasi Kedokteran Gigi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 nurul0719 2019-07-08 15:05 29897
93 Kisah drg Esther Sitompul Lakukan Pemeriksaan Gigi dan Mulut Gratis bagi Anak-anak TK di K… nurul0719 2019-07-09 10:48 29028
92 Pasang Veneer Gigi Murah Tak Sebanding dengan Risiko Gagalnya nurul0219 2019-02-23 10:04 28279
91 Tips Gigi Anak Tetap Sehat Meski Hobi Makanan Manis nurul0219 2019-02-21 14:34 27828
90 Gigi Bolong Picu Kebutaan, Benarkah? Ahlinya Menjawab Langsung di Sini nurul0319 2019-03-28 11:18 27242
89 6 Tips Redakan Sakit Gigi Setelah Behel Dikencangkan azis0718 2018-08-21 09:46 26734
88 Cerita Dokter Kepresidenan Seberapa Sering Jokowi Sakit Gigi nurul0319 2019-03-09 11:03 26729
87 Ingin Cabut Gigi Geraham Bungsu? Lakukan Sebelum Umur 30 Tahun nurul0319 2019-03-13 11:34 26330
86 Hoaks, gigi berlubang disebabkan oleh ulat gigi nurul0819 2019-08-05 15:05 25855
85 Ini Sebabnya Gigi Geraham Paling Sering Bolong nurul0219 2019-02-23 09:46 25578
84 Cara Membersihkan Karang Gigi di Rumah rivan 2017-07-31 11:09 25339
83 Komite Dibantu Dokcil Adakan Pemeriksaan Gigi dan Mulut nurul0619 2019-06-12 14:04 25208
82 Panduan Tepat Merawat Gigi yang Dipasang Behel nurul0319 2019-03-05 11:04 25050
81 Penyebab dan Solusi Gigi Menghitam Pada Anak nurul0219 2019-02-26 11:11 24933
80 Malas Gosok Gigi Sebelum Tidur? Hati-Hati Dampaknya Bisa Sangat Serius nurul0319 2019-03-09 11:06 24880
79 Teknologi Berkembang, Kemungkinan Tak Ada Lagi Cabut Gigi nurul0319 2019-03-11 14:14 24845
78 Tambal Gigi atau Cabut Gigi? Pilih Sesuai Kondisi nurul0719 2019-07-11 10:14 24362
77 4 Penyebab Gigi Anak Berlubang dan Hitam, Perhatikan Asupan Makanan opand 2019-10-05 10:50 24293
76 Tren Pasang Veneer Abal-abal di 'Salon Gigi', Murah Tapi Mematikan nurul0219 2019-02-21 15:44 24170
75 Unik! Para Dokter Gigi Gelar Seminar di Kapal Pinisi opand 2019-10-07 14:20 23663
74 3 Bahaya Biarkan Karang Gigi Menumpuk opan0718 2018-08-16 10:04 22578
 1  2  3  4  End
 

'COMMUNITY'
     PAMERAN 
     SEMINAR 
     JOURNAL 
     BERITA PDGI 
     LOWONGAN 
     SUPPLIERS 
     KONSULTASI GIGI 
     KONSULTASI GIGI-- 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Today : 886 | Yesterday : 658

Max : 6,649   Total : 2,072,429
 

About ME | BLOG | PRIVACY | GUEST

Copyright 2012(c) drg.co.id  All Rights Reserved.