"www.drg.co.id" by Dentists to dentists Please share as , Events, meetings, promotions, etc.            Tulis berita atau Balas komentar, Daftar Dulu,            CARI INFO , BERITA, SEMIANAR,JUAL BELI, LOWONGAN, HIBURAN, TERLANGKAP UNTUK DOKTER GIGI DRG.CO.ID,           
   Home >> BERITA PDGI
 
Date : 19-03-23 11:23
Dampak Serius Sakit Gigi pada Anak
 Writer : nurul0319 (115.♡.221.32)
Hits : 15,975  
   https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/20/201102820/dampak-serius-s… [6595]

Dampak Serius Sakit Gigi pada Anak

Nabilla Tashandra Kompas.com - 20/03/2019, 20:11 WIB


Sikat gigi siswa dan siswi SDN Negeri Gunung 01, Jakarta Selatan.

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sakit gigi, terutama gigi berlubang, merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dialami di seluruh dunia. Tak terkecuali pada usia anak.

Di Indonesia sendiri, angka anak yang mengakami sakit gigi per tahunnya mencapai lebih dari 50 persen.

Angka tersebut didapatkan dari hasil survei global yang dilakukan oleh Pepsodent 2018 lalu di delapan negara. Negara yang disurvei antara lain Chili, Mesir, Perancis, Italia, Indonesia, Amerika Serikat, Ghana, dan Vietnam.

Sebanyak 4.094 anak usia 6-17 tahun dan orangtua mereka terlibat dalam survei ini. Di Indonesia, survei dilakukan terhadap 506 anak.

Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc yang juga Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia menyebutkan, jumlah anak Indonesia yang mengalami keluhan sakit gigi selama satu tahun terakhir mencapai 64 persen.

"Dari 64 persen, ternyata 41 persennya sakit gigi sedang (moderat) sampai sakit sekali," kata Mirah dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).


Walau kerap disepelekan, sakit gigi memberi sejumlah dampak negatif bagi kehidupan anak, tak hanya dari segi kesehatan. Apa saja dampaknya?

1. Prestasi anak di sekolah Akibat sakit gigi, 37 persen anak tidak bisa masuk sekolah dengan jumlah absen rata-rata dua hari per anak dalam setahun.

Sakit gigi juga membuat 29 persen anak-anak mengalami kesulitan tidur. Pada akhirnya, kondisi ini memengaruhi prestasi anak di sekolah.

"Survei ini menunjukkan bahwa ada hidden impact (dampak tak terlihat) yang selama ini belum disadari bahwa dampaknya lebih dari kesehatan gigi dan mulut atau kesehatan tubuh secara general," ucap Mirah.


Sikat gigi siswa dan siswi SDN Negeri Gunung 01, Jakarta Selatan.

Sikat gigi siswa dan siswi SDN Negeri Gunung 01, Jakarta Selatan. Sikat gigi siswa dan siswi SDN Negeri Gunung 01, Jakarta Selatan.(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)


2. Kepercayaan diri

Hal lainnya yang menjadi dampak sakit gigi adalah kepercayaan diri. Ternyata, anak yang mengalami sakit gigi dua kali lebih rentan mengalami krisis kepercayaan diri dan lebih sulit bersosialisasi.

"Dibandingkan anak-anak yang tidak punya masalah gigi dan mulut, ini ternyata sangat memengaruhi bagaimana mereka melihat diri mereka," kata Mirah.

Hal senada diungkapkan psikolog anak dan keluarga Ayoe Sutomo. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Salah satunya adalah kondisi fisik, termasuk kesehatan gigi.

Individu yang memiliki kenyamanan fisik serta merasa kondisi fisiknya baik cenderung mendapatkan kepercayaan diri yang juga baik.

"Kalau nyaman secara fisik, kesehatan baik, maka dia akan merasa lebih mampu menghadapi tantangan dan tugas-tugas. Tidak hanya saat anak, tapi terbawa hingga dewasa untuk sukses dan mengoptimalisasi potensi yang dimiliki," ucapnya.

Sementara individu yang kepecayaan dirinya rendah cenderung pesimis dan tidak berani menghadapi tantangan hidup.

Padahal, optimisme sangat dibutuhkan untuk maju dan mengambil setiap kesempatan yang datang.

Dengan begitu, anak bisa membuktikan dirinya bisa dan meningkatkan lagi kepercayaan dirinya.

"Bayangkan kalau sakit gigi ini memengaruhi self esteem, lalu datang kesempatan tapi terpaksa hilang karena sakit gigi. Kalau terjadi berulang kali tentu akan berpengaruh terhadap dewasa nanti," tuturnya.

Survei Pepsodent menunjukkan bahwa hanya 21 persen anak yang diajak orangtuanya memeriksakan gigi ke dokter minimal enam bulan sekali.

Dari 79 persen anak yang tidak rutin memeriksakan gigi ke dokter, 70 persennya mengalami sakit gigi.

Untuk mencegah terjadinya masalah gigi, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di dokter gigi setidaknya dua kali setahun atau enam bulan sekali.

Orangtua juga diharapkan mampu mengingatkan anak dan menanamkan kebiasaan gosok gigi dua kali sehari sejak dini.

Sikat gigi tentunya juga harus dilakukan dengan cara yang benar.

"Karena tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan di rongga mulut dan tubuh saja, mata orangtua, anak dan stakeholder harus terbuka bahwa ada efek-efek lain yang dampaknya jauh lebih besar," kata Mirah.


 
 

Total 632



No. SUBJECT WRITER DATE HIT
362 Gigi Bolong Picu Kebutaan, Benarkah? Ahlinya Menjawab Langsung di Sini nurul0319 2019-03-28 11:18 27188
361 Apakah menggunakan sikat gigi elektrik baik atau buruk untuk gigi Anda? nurul0319 2019-03-27 15:01 10947
360 Penyakit Gigi dan Mulut Masuk 10 Besar Penyakit dengan Kasus Terbanyak nurul0319 2019-03-27 11:42 21564
359 Mengenal Berbagai Jenis Tambalan Gigi dan Cara Merawatnya nurul0319 2019-03-26 13:49 18067
358 Sering Gosok Gigi tapi Masih Bau Mulut? Mungkin Ini Penyebabnya... nurul0319 2019-03-26 11:54 13775
357 Unik, Ini 4 Fakta Gigi yang Jarang Diketahui mgkoffice 2019-03-25 11:29 17367
356 Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, Di Sulteng Dipusatkan di Parimo mgkoffice 2019-03-25 11:05 16753
355 Dampak Serius Sakit Gigi pada Anak nurul0319 2019-03-23 11:23 15976
354 Dilema Kesehatan Gigi dan Mulut nurul0319 2019-03-23 11:12 23182
353 Periksa Rongga Mulut dan Gigi Anda, Diabetes Bisa Dideteksi dari Sana nurul0319 2019-03-23 11:05 15896
352 Rakernas PDGI Jadi Evaluasi Pemeriksaan Gigi dan Mulut nurul0319 2019-03-22 12:15 17231
351 Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2019 nurul0319 2019-03-22 11:55 16248
350 Gigi Berlubang Masih Jadi Masalah Besar Bagi Anak Indonesia nurul0319 2019-03-21 11:19 17016
349 Kebersihan Gigi dan Mulut, Pekerjaan Rumah yang Tak Kunjung Usai nurul0319 2019-03-21 11:16 19205
348 Faktor Penyebab Terbentuknya Plak nurul0319 2019-03-20 14:19 13601
347 Cara Cepat Membersihkan Karang Gigi nurul0319 2019-03-20 14:16 13728
346 Kerusakan Gigi Bisa Picu Penyakit Kronis nurul0319 2019-03-20 14:06 14565
345 Cara Membersihkan Retainer Gigi dengan Tepat nurul0319 2019-03-18 10:52 18745
344 Gara-gara Stres, Ini Masalah yang akan Terjadi pada Gigi Anda nurul0319 2019-03-18 10:48 17716
343 Intip Kesalahan yang Kerap Terjadi saat Menggosok Gigi nurul0319 2019-03-16 11:24 16587
342 3 Kiat Mengatasi Gigi Sensitif nurul0319 2019-03-16 11:21 16677
341 Awas, Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Stroke. Ini Kata Dokter nurul0319 2019-03-15 15:28 25554
340 Begini agar Gigi Lebih Putih Hanya dengan Garam nurul0319 2019-03-15 15:01 16325
339 Menggosok Gigi Kini Cuma Butuh 10 Detik dengan Sikat Rp 1,7 Juta nurul0319 2019-03-15 11:56 20480
338 Hati-hati, Infeksi Gigi Bisa Menyebar ke Organ Lain nurul0319 2019-03-15 11:44 16636
337 Catat, Tiga Langkah Bersihkan Gigi dan Mulut Hingga 100 Persen nurul0319 2019-03-14 11:45 24045
336 Sumpah Dokter Gigi XV : Pemerataan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia nurul0319 2019-03-14 11:31 16654
335 Pilihan Snack Sehat untuk Balita yang Ramah Gigi nurul0319 2019-03-13 11:40 17785
334 Ingin Cabut Gigi Geraham Bungsu? Lakukan Sebelum Umur 30 Tahun nurul0319 2019-03-13 11:34 26289
333 Dibayar Rendah, 35 Ribu Dokter Gigi Ancam Mundur dari BPJS Kesehatan nurul0319 2019-03-12 11:42 25231
Begin  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  Next  End
 

'COMMUNITY'
     PAMERAN 
     SEMINAR 
     JOURNAL 
     BERITA PDGI 
     LOWONGAN 
     SUPPLIERS 
     KONSULTASI GIGI 
     KONSULTASI GIGI-- 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Today : 953 | Yesterday : 842

Max : 6,649   Total : 2,068,864
 

About ME | BLOG | PRIVACY | GUEST

Copyright 2012(c) drg.co.id  All Rights Reserved.