Penyebab rahang sakit bukan hanya adanya masalah pada gigi. Kondisi
ini bisa jadi gejala dari penyakit kronis yang lebih serius. Nah, cari
tahu apa saja penyebab rahang sakit supaya membantu mempertimbangkan
Anda untuk mendapatkan dokter lebih cepat.
Berbagai penyebab rahang sakit yang umum terjadi
Rahang membantu Anda untuk membuka, mengunyah, seta menutup mulut.
Adanya tekanan, gangguan, atau infeksi di sekitar rahang bisa
menimbulkan rasa nyeri.
Jangan sepelekan jika merasa nyeri dan sakit pada rahang, apalagi tak
kunjung sembuh. Pasalnya, ada beberapa gangguan kesehatan tertentu yang
menjadi penyebab rahang sakit:
1. Masalah pada gigi dan gusi
Adanya masalah pada gigi jadi penyebab paling umum dari nyeri rahang.
Rasa sakit pada rahang tersebut biasanya disebabkan karena adanya gigi
yang bolong, gigi retak akibat tekanan dan suhu, atau penyakit gusi yang
merusak tulang gigi.
2. Stres
Orang yang berada di bawah tekanan dan terus merasa cemas, bisa secara tidak sadar memiliki kebiasaan menggeretakan gigi (bruxism).
Tanpa disadari kebiasaan ini membuat otot-otot di sekitar rahang jadi
tegang. Akhirnya, timbul rasa tidak nyaman dan nyeri pada rahang.
3. Rematik
Nyatanya, radang sendi seperti rematik, tak hanya menyerang sendi di
lutut atau pergelangan tangan saja. Namun juga membuat sendi di area
rahang menjadi meradang dan akhirnya menimbulkan rasa sakit.
Penyakit autoimun ini dapat membuat tulang rahang jadi terasa kaku dan sakit.
4. Gangguan TMJ (temporomandibular joints)
Setiap sisi tulang memiliki sendi temporomandibular yang
menghubungkan rahang dengan tengkorak. Adanya gangguan, trauma, atau
peradangan pada sendi tersebut dapat menyebabkan TMJ.
Gejalanya meliputi sakit kepala, sakit pada rahang dan sekitar
telinga, dan terdengar suara ‘klik’ saat Anda membuka mulut. Gejala TMJ
akan bertambah parah jika Anda sedang mengalami stres.
5. Kondisi medis lainnya
Ada beberapa penyakit yang menimbulkan gejala nyeri pada rahang, seperti:
- Gondongan. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus pada kelenjar air ludah ini membuat kelenjar membengkak.
Akibatnya, rahang terlihat bengkak dan sakit saat mengunyah atau
berbicara.
- Tetanus. Infeksi bakteri pada luka atau goresan di
kulit bisa menyebabkan tetanus. Tanda awal tetanus adalah otot sekitar
rahang akan terasa kaku dan pasien juga bisa mengalami kejang.
- Serangan jantung. Rasa nyeri pada rahang bisa menjadi tanda serangan jantung.
Pasalnya, penyakit jantung ini bisa menyebabkan saraf-saraf yang ada
jadi terasa sakit. Gejala lainnya yang meliputi adanya sesak napas, rasa
nyeri atau tidak nyaman pada dada kiri, dan tubuh terus berkeringat.