Jakarta - Untuk pertama kalinya Kolegium
Dokter Gigi
Indonesia (KDGI) menggelar seminar di kapal pinisi. Tema yang diangkat
yaitu mengulas interdisiplin seputar masalah gigi dan mulut.
Total
ada 9 pinisi yang mengulas materi berbeda. Sambil berlayar di Laut
Flores, pemateri mengulas yaitu seputar hasil riset penelitian, klinisi,
dan aplikasi.
Dari sembilan pembicara, ada tiga praktisi yang berasal dari luar negeri. Di antaranya dari Malaysia, Singapura, hingga Yunani.
dr Kleanthis Manolakis yang berasal dari Yunani mengusung tema
'Safeguarding Health: Modern Clinical Preventive Concepts'. Lalu Prof
Chaminda Jayampath Seneviratne dari Singapura membawakan materi 'Point
of care diagnostic in dental clinic: salivary biomarkers' serta dr
Ibrahim Shahruddin dari Malaysia membawakan tema 'Impactful Career in a
Digital World, A Young Dentist Story'.
:
Foto: Aditya Mardiastuti/detikHealth |
Total
ada 103 dokter gigi dari Medan, Pekanbaru, Jakarta, Malang, Pontianak,
Makassar hingga Abepura yang mengikuti acara ini. Selain materi, acara
seminar ini juga diisi dengan sharing pengalaman masing-masing dokter.
Seperti
di Pinisi Noah, tema yang diulas adalah tentang pencegahan karies gigi.
Selama seminar berlangsung para dokter gigi yang menjadi peserta
berdiskusi tentang kasus keseharian yang mereka temukan dan
penanganannya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Interdisiplinary
Explorer Labuan Bajo yang digelar KDGI bersama ARRA Foundation. Kegiatan
ini digelar pada 19-21 Juli 2019 di Labuan Bajo dan diikuti kegiatan
bakti sosial di Pulau Rinca.
Simak Video "Ini Dia Rapor Merah Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)