Pernah merasa gigi ngilu saat makan makanan manis dan minum minuman
dingin? Jika ya, kemungkinan besar Anda mengalami gigi sensitif. Kondisi
ini tentunya akan membuat Anda kesulitan makan, bahkan membuat nafsu
makan menurun. Lalu, adakah cara untuk mengatasi gigi sensitif yang
tepat?
Patuhi rangkaian aturan khusus ini untuk mengatasi gigi sensitif
Gigi sensitif sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja,
apalagi beranggapan kalau kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya.
Perawatan khusus harus Anda lakukan agar rasa ngilu bisa cepat pulih dan
tidak mudah kambuh.
Jangan sampai hanya gara-gara rasa ngilu pada gigi yang sulit
diajak kompromi, Anda jadi kurang menikmati momen penting bersama
kerabat terdekat. Nah, mulai sekarang coba patuhi semua rangkaian untuk
mengatasi gigi sensitif Anda, ya!
1. Pahami penyebab utama gigi sensitif
Penting untuk memahami awal mula terjadinya gigi sensitif bagi
Anda yang mengalaminya, seperti dituturkan oleh Kim Harms, DDS, selaku
juru bicara American Dental Association. Ada berbagai faktor berbeda
yang bisa memicu rasa ngilu pada gigi — seperti makan makanan yang
terlalu dingin, minum minuman asam, atau sekadar terkena angin saja.
Rasa ngilu biasanya disebabkan oleh ujung saraf gigi yang sudah
tidak dapat berfungsi normal, mungkin karena adanya kerusakan di enamel,
tulang, maupun jaringan gusi dibawah gigi.
Ujung saraf ini berhubungan langsung dengan pulpa, yaitu tempat
saraf utama gigi. Jadi, ketika gigi terkena satu atau lebih faktor
penyebab ngilu tadi, maka ujung saraf akan mengalami iritasi yang
kemudian memengaruhi pulpa.
Memahami proses ini lebih dalam dapat membantu Anda untuk mencari
tahu teknik serta produk apa saja yang paling sesuai guna merawat gigi
sensitif. Lama-lama, rasa tidak nyaman pun akan hilang.
2. Pakai sikat gigi dengan bulu lembut
Tahukah Anda kalau teknik menyikat gigi dapat memengaruhi tingkat
keparahan gigi sensitif Anda? Ya, menyikat gigi terlalu keras atau
terlalu memberi tekanan pada gigi Anda dapat menyakiti gusi. Terutama
bila Anda menggunakan bulu sikat gigi yang kasar.
Pasalnya, semua hal itu akan menyebabkan gusi dan enamel gigi
tidak dapat berfungsi optimal. Akibatnya, saraf gigi terganggu yang
membuat gigi lebih rentan terhadap rasa ngilu.
Maka itu, Ferraz-Dougherty, seorang dokter gigi di Rolling Oaks
Dental Amerika Serikat, menganjurkan Anda untuk memilih sikat gigi
dengan bulu lembut yang bisa lebih menjaga gigi sensitif Anda.
Jangan lupa rutin menggosok gigi dua kali sehari secara perlahan,
selama setidaknya dua menit dengan gerakan dari atas ke bawah. Pastikan
juga Anda sudah menyikat gigi dengan benar. Untuk tahu cara yang benar,
Anda bisa mengetahuinya di artikel Langkah-Langkah Menyikat Gigi yang Benar ini.
3. Gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif
Selain dengan pakai sikat gigi berbulu lembut, aturan lain guna mengatasi gigi sensitif yang harus dipatuhi adalah dengan pakai pasta gigi khusus gigi sensitif.
Mengapa? Sebab pasta gigi ini memiliki kandungan khusus, seperti
fluoride, potasium nitrat, atau strontium klorida, yang akan mengisi
ujung saraf gigi sehingga mencegah munculnya rasa ngilu.
Selain itu, pasta gigi khusus ini juga tidak mengandung sodium
lauryl sulfate yang merupakan bahan penyusun sebagian besar pasta gigi.
Kandungan ini ternyata berisiko menimbulkan iritasi pada gigi dan gusi
yang sensitif.
4. Hindari menggeretak gigi saat tidur
Sebenarnya tidak hanya saat tidur saja, tapi kapan pun dikala
Anda sedang sadar atau tidak. Kebiasaan menggeretak gigi saat tidur,
atau bruxism, dapat memberi tekanan cukup besar pada gigi yang akhirnya
mengikis enamel gigi secara perlahan sehingga memperparah sensitivitas
gigi.
Jika ternyata Anda memiliki kebiasaan ini, coba konsultasikan
dengan dokter untuk menggunakan pelindung mulut yang dipakai selama
tidur.
5. Hindari prosedur pemutihan gigi
Sebaiknya jangan coba melakukan prosedur pemutihan gigi
bila Anda punya gigi sensitif. Dokter gigi biasanya tidak
merekomendasikan penggunaan produk pemutih gigi ataupun proses pemutihan
gigi bagi Anda pemilik gigi sensitif.
Bukan tanpa alasan, karena produk pemutih gigi mengandung
berbagai banyak kimia — misalnya karbamid peroksida. Kandungan kimia ini
dapat mengikis enamel gigi yang nantinya merusak ujung saraf gigi Anda,
sehingga lebih rentan mengalami ngilu.
6. Hindari makanan dan minuman penyebab gigi sensitif
Seperti yang telah dijelaskan di awal, berbagai jenis makanan dan
minuman yang terlalu dingin, panas, asam, serta manis, dapat
menyebabkan gigi sensitif. Ini karena makanan dan minuman tersebut akan
mengikis enamel dan menyerang saraf gigi yang menyebabkan gigi sensitif.
Tidak lupa, pastikan Anda memberi jeda waktu sekitar 30 menit
bila ingin menggosok gigi setelah makan, terutama makanan asam. Sebab
makanan asam dapat melemahkan enamel gigi, dan menyikat gigi terlalu
cepat justru akan memperparah kondisi gigi sensitif Anda.
7. Rutin periksa ke dokter gigi
Apapun keluhan yang Anda alami seputar gigi dan mulut, sebaiknya
selalu rutin periksakan ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan
sekali. Jadwal kontrol dengan dokter mungkin akan lebih cepat tergantung
masalah gigi Anda.
Terlebih
bagi pemilik gigi sensitif yang sudah mencoba berbagai trik untuk
mengatasi keluhannya, tapi tak kunjung ada perbaikan. Dokter gigi dapat
mencari akar penyebab gigi sensitif Anda dan merekomendasikan perawatan
terbaik untuk mengobatinya.