"www.drg.co.id" by Dentists to dentists Please share as , Events, meetings, promotions, etc.            Tulis berita atau Balas komentar, Daftar Dulu,            CARI INFO , BERITA, SEMIANAR,JUAL BELI, LOWONGAN, HIBURAN, TERLANGKAP UNTUK DOKTER GIGI DRG.CO.ID,           
   Home >> BERITA PDGI
 
Date : 12-08-18 21:24
PROMOSI DOKTOR ZAURA ANGGRAENI
 Writer : sony (112.♡.20.124)
Hits : 17,083  
   http://www.pdgi.or.id/news [6984]


: KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KARIES GIGI PERLU MEMPERHATIKAN MODEL KONTEKSTUAL DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN YANG BERSIFAT SPESIFIK LOKAL

Selasa, 31 Juli 2012, 15:30

Karies gigi bila dibiarkan menjadi mahal, dan merupakan salah satu penyakit yang paling membebani negara. Upaya pencegahan penyakit karies gigi tidak optimal bila hanya mengandalkan edukasi untuk mengubah perilaku. Pernyataan ini dikemukakan Zaura Anggraeni pada disertasi doktornya yang berhasil dipertahankan dalam Sidang ujian terbuka promosi program doktor Universitas Indonesia pada 31 Juli 2012. Ditandaskannya, hal ini karena karies gigi mempunyai etiopatogenesis yang kompleks. Dengan mengacu pada model kontekstual karies gigi yang memperlihatkan berbagai faktor risiko diharapkan dapat diidentifikasi faktor spesifik lokal yang mampu memberikan daya ungkit bagi upaya perbaikan kesehatan gigi secara lebih efektif dan efisien.

 Pada disertasi yang berjudul Model Kontekstual Karies dan Implikasi Kebijakan di Indonesia,  dilakukan penelitian terhadap 10 kabupaten/kota dengan tingkat karies tertinggi dan terendah di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007. Hasil pemodelan multilevel menunjukkan, adanya perbedaan pada jenis variabel yang terbukti bekonstribusi terhadap rata-rata karies gigi pada kabupaten/kota dengan karies tinggi dan rendah. Selanjutnya hal ini perlu diperhatikan dalam penetapan kebijakan di bidang kesehatan gigi.

 Pada kabupaten/kota dengan tingkat karies tinggi, karakterisik model kontekstual ditentukan oleh variabel jenis kelamin laki-laki, tidak bekerja, tingkat pendidikan kepala keluarga yang rendah, sering mengkonsumsi makanan manis, dan status ekonomi keluarga miskin serta tidak miskin. Sedangkan pada kabupaten/kota dengan tingkat karies rendah, variabel yang berpengaruh meliputi jenis kelamin perempuan, pekerjaan (tidak bekerja dan pekerja non formal), memanfaatkan pelayananan kesehatan,  dan status ekonomi keluarga miskin serta mendekati miskin. Kemudian secara keseluruhan pada kabupaten/kota baik dengan tingkat karies tinggi maupun rendah, variabel yang berpengaruh adalah jenis kelamin perempuan, umur, pendidikan anggota rumah tangga yang rendah,  pekerjaan (tidak bekerja), dan perilaku menyikat gigi.  

 Selanjutnya dikemukakan, dalam menyusun kebijakan nasional dengan fokus intervensi perilaku menggosok gigi yang selama ini dilakukan, ternyata kurang memberikan hasil yang optimal. Dalam menetapkan kebijakan berarti harus ada faktor lain yang perlu ditambahkan untuk turut pula diintervensi. Temuan pada penelitian ini menunjukkan perlunya mempertimbangkan perbedaan faktor kontekstual determinan sosial yang berperan terhadap karies gigi dalam perencanaan penanggulangan dan pencegahan karies gigi. Dengan demikian diperlukan intervensi berdasarkan perbedaan model kontekstual hasil analisis multilevel yang menemukan terdapatnya determinan sosial yang terbukti berkonstribusi. Implikasinya, pada kebijakan kesehatan gigi perlu diperhatikan variabel usia, perilaku, status sosial ekonomi, gender, dan pendidikan, serta juga perlunya peran profesi kedokteran gigi. Upaya lain yang tidak kalah penting adalah memajukan penelitian kesehatan gigi dan mulut yang berkaitan dengan sistem determinan sosial dengan mencakup lebih banyak variabel yang berasal dari level individu, keluarga, maupun kewilayahan yang lebih beragam.   

 Dalam sidang ujian terbuka promosi doktor yang berlangsung di aula FKG UI, dilancarkan pertanyaan gencar dan kritis yang diajukan para penguji. Namun dengan gamblang promovenda menjawabnya untuk mempertahankan disertasinya yang disusun dibawah bimbingan Prof Dr drg Budiharto SKM selaku promotor dan kopromotor Adang Bachtiar dr MPH DS. Pada akhir sidang, dekan FKG UI, Prof drg  Bambang Irawan PhD, selaku pimpinan sidang mengumumkan hasilnya yakni, promovenda Zaura Anggraeni dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhak menyandang gelar doktor.

 Dengan keberhasilannya, Dr drg Zaura Anggraeni MDS menghaturkan rasa haru dan terima kasih yang tak terhingga pada semua pihak yang telah membantunya hingga berhasil mencapai prestasi jenjang tertinggi di bidang keilmuan. Dikemukakannya, capaian ini merupakan hasil dari usaha yang panjang dan penuh tantangan, apalagi dalam kesibukannya sebagai ketua PB PDGI. Semoga prestasi yang telah diraihnya dapat lebih meningkatkan lagi darma bakti yang selama ini telah dilakukannya demi kemajuan profesi kedokteran gigi serta nusa bangsa Indonesia.    


 
 

Total 632



No. SUBJECT WRITER DATE HIT
362 Gigi Bolong Picu Kebutaan, Benarkah? Ahlinya Menjawab Langsung di Sini nurul0319 2019-03-28 11:18 27077
361 Apakah menggunakan sikat gigi elektrik baik atau buruk untuk gigi Anda? nurul0319 2019-03-27 15:01 10907
360 Penyakit Gigi dan Mulut Masuk 10 Besar Penyakit dengan Kasus Terbanyak nurul0319 2019-03-27 11:42 21466
359 Mengenal Berbagai Jenis Tambalan Gigi dan Cara Merawatnya nurul0319 2019-03-26 13:49 17990
358 Sering Gosok Gigi tapi Masih Bau Mulut? Mungkin Ini Penyebabnya... nurul0319 2019-03-26 11:54 13711
357 Unik, Ini 4 Fakta Gigi yang Jarang Diketahui mgkoffice 2019-03-25 11:29 17296
356 Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, Di Sulteng Dipusatkan di Parimo mgkoffice 2019-03-25 11:05 16681
355 Dampak Serius Sakit Gigi pada Anak nurul0319 2019-03-23 11:23 15902
354 Dilema Kesehatan Gigi dan Mulut nurul0319 2019-03-23 11:12 23076
353 Periksa Rongga Mulut dan Gigi Anda, Diabetes Bisa Dideteksi dari Sana nurul0319 2019-03-23 11:05 15828
352 Rakernas PDGI Jadi Evaluasi Pemeriksaan Gigi dan Mulut nurul0319 2019-03-22 12:15 17162
351 Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2019 nurul0319 2019-03-22 11:55 16168
350 Gigi Berlubang Masih Jadi Masalah Besar Bagi Anak Indonesia nurul0319 2019-03-21 11:19 16953
349 Kebersihan Gigi dan Mulut, Pekerjaan Rumah yang Tak Kunjung Usai nurul0319 2019-03-21 11:16 19117
348 Faktor Penyebab Terbentuknya Plak nurul0319 2019-03-20 14:19 13533
347 Cara Cepat Membersihkan Karang Gigi nurul0319 2019-03-20 14:16 13667
346 Kerusakan Gigi Bisa Picu Penyakit Kronis nurul0319 2019-03-20 14:06 14508
345 Cara Membersihkan Retainer Gigi dengan Tepat nurul0319 2019-03-18 10:52 18664
344 Gara-gara Stres, Ini Masalah yang akan Terjadi pada Gigi Anda nurul0319 2019-03-18 10:48 17631
343 Intip Kesalahan yang Kerap Terjadi saat Menggosok Gigi nurul0319 2019-03-16 11:24 16515
342 3 Kiat Mengatasi Gigi Sensitif nurul0319 2019-03-16 11:21 16608
341 Awas, Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Stroke. Ini Kata Dokter nurul0319 2019-03-15 15:28 25450
340 Begini agar Gigi Lebih Putih Hanya dengan Garam nurul0319 2019-03-15 15:01 16249
339 Menggosok Gigi Kini Cuma Butuh 10 Detik dengan Sikat Rp 1,7 Juta nurul0319 2019-03-15 11:56 20376
338 Hati-hati, Infeksi Gigi Bisa Menyebar ke Organ Lain nurul0319 2019-03-15 11:44 16546
337 Catat, Tiga Langkah Bersihkan Gigi dan Mulut Hingga 100 Persen nurul0319 2019-03-14 11:45 23949
336 Sumpah Dokter Gigi XV : Pemerataan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia nurul0319 2019-03-14 11:31 16573
335 Pilihan Snack Sehat untuk Balita yang Ramah Gigi nurul0319 2019-03-13 11:40 17711
334 Ingin Cabut Gigi Geraham Bungsu? Lakukan Sebelum Umur 30 Tahun nurul0319 2019-03-13 11:34 26177
333 Dibayar Rendah, 35 Ribu Dokter Gigi Ancam Mundur dari BPJS Kesehatan nurul0319 2019-03-12 11:42 25126
Begin  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  Next  End
 

'COMMUNITY'
     PAMERAN 
     SEMINAR 
     JOURNAL 
     BERITA PDGI 
     LOWONGAN 
     SUPPLIERS 
     KONSULTASI GIGI 
     KONSULTASI GIGI-- 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Today : 671 | Yesterday : 769

Max : 6,649   Total : 2,060,196
 

About ME | BLOG | PRIVACY | GUEST

Copyright 2012(c) drg.co.id  All Rights Reserved.