Diastema merujuk pada celah atau kerenggangan yang terjadi di antara
deretan gigi. Celah yang muncul bisa di bagian gigi mana saja, namun
yang paling kentara terlihat, tentu pada dua gigi depan bagian atas.
Bagi sebagian orang, kondisi ini bisa berakibat pada turunnya rasa
percaya diri, karena saat tersenyum maka deretan gigi yang renggang akan
terlihat
Diastema bisa dialami, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Mengapa diastema bisa terjadi? Berikut 5 faktor penyebabnya.
1. Ukuran gigi dan rahang yang tak sepadan
smilefocus.com.sg Gigi
yang renggang bisa terjadi karena ukuran gigi yang terlalu kecil,
sehingga tidak sepadan dengan ukuran tulang rahang. Alhasil, saat gigi
tumbuh akan terbentuk celah di antara gigi. Dilansir dari Healthline, ukuran
gigi dan tulang rahang seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor genetis.
Sehingga, jika ada salah generasi keluarga sebelum dirimu yang memiliki
gigi renggang, maka kamu pun berpotensi untuk mengalaminya.
2. Infeksi pada gusi
absolutedental.com Infeksi
yang terjadi pada gusi merupakan salah satu penyebab terjadinya gigi
renggang. Peradangan yang menyerang gusi dan jaringan pada gigi bisa
menyebabkan gigimu merenggang, bahkan kamu bisa kehilangan gigimu.
Beberapa tanda yang muncul saat gusimu terinfeksi seperti gigi yang
goyang, serta gusi yang membengkak hingga berdarah.
3. Kebiasaan mengisap ibu jari
Anak-anak yang susah meninggalkan kebiasannya mengisap ibu jari,
berisiko mengalami diastema. Hal ini disebabkan karena gerakan saat
mengisap ibu jari, bisa menimbulkan celah pada dua gigi depan bagian
atas. Posisi gigi pun menjadi lebih tertarik ke arah depan. Diastema
juga bisa disebabkan karena penggunaan empeng serta dot, yang tak sesuai
dengan anatomi mulut, gigi, dan rahang bayi.
4. Terbiasa menekan gigi dengan menggunakan lidah, terutama saat makan
jfk-binding.co.uk Kamu
tentu merasa aneh, jika tiba-tiba saja gigimu merenggang, padahal
usiamu sudah memasuki masa dewasa. Diastema pada remaja dan dewasa,
biasanya disebabkan karena kebiasaan menekan gigi, terutama gigi depan
bagian atas, dengan menggunakan lidah. Mungkin kebiasaan tersebut
refleks kamu lakukan, terutama saat sedang mengunyah makanan. Namun,
jika dilakukan terus-menerus, maka bisa membentuk celah di antara dua
gigimu.
5. Gusi yang tak tumbuh dengan normal
Pada beberapa orang, celah yang terdapat di antara dua gigi depan
bagian atasnya terjadi karena daging gusi tumbuh melebihi ukuran
normalnya. Pertumbuhan gusi yang berlebihan ini akan menjadi pembatas
antara dua gigi tersebut, sehingga gigi pun menjadi renggang.
Diastema
bukanlah sebuah kondisi yang harus kamu takuti, kecuali kalau
penyebabnya adalah infeksi pada gusi. Jika kamu ingin memperbaikinya,
kamu bisa memilih untuk menggunakan kawat gigi atau veneer
gigi. Namun, jika kondisi ini sama sekali tak menjadi masalah untukmu,
kamu takkan merasa malu untuk terus menebarkan senyum indahmu.