Division
Head of Health and Wellbeing Unilever Indonesia Foundation Unilever
Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent (tengah). Foto: Suandri
Ansah/indonesiainside.id
Oleh: Suandri Ansah
Indonesiainside.id, Jakarta —
Menurut survei yang dilakukan oleh Unilever melalui badan riset
independen IPSOS pada tahun 2018 memperlihatkan bahwa 1 dari 5 penduduk
di Indonesia atau 19% dari total populasi mengalami keluhan gigi
sensitif.
Division Head of Health and Wellbeing Unilever Indonesia
Foundation Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent
menjelaskan, gigi sensitif atau hipersensitivilas dentin merupakan
kondisi klinis umum yang umumnya dikaitkan dengan permukaan dentin yang
terbuka.
“Dari total penderita tersebut, 93 persen dari total
penderita tidak mengambil tindakan apapun untuk mengatasi keluhan gigi
sensitifnya,” ujar Ratu dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, Selasa (8/4).
Ratu menambahkan, survei juga
menunjukkan bahwa penderita gigi sensitif seringkali disertai menderita
penyakit gusi, ulcers pada mulut, gigi goyang dan erosi email pada gigi.
“Apabila
kita seringkali merasakan ngilu pada gigi Anda pada saat mengonsumsi
makanan dingin dan asam, dapat diasumsikan mengalami keluhan gigi
sensitif,” kata Ratu.
Ratu menguraikan, ada beberapa penyebab gigi sensitif, berikut di antaranya:
- Resesi gusi yang terjadi karena adanya infeksi gusi atau gingivitis.
- Abrasi gigi akibat cara menyikat gigi yang salah menyebabkan dentin terbuka dan gigi mudah ngilu.
- Treatment gigi seperti scaling (pembersihan karang gigi) atau bleaching dan veneer menyebabkan gigi ngilu.
- Erosi
gigi akibat makanan dan minuman yang mengandung kadar asam tinggi atau
berkarbonasi menyebabkan rangsangan ke dentin yang terbuka. sehingga
menyebabkan rasa ngilu.
- Keluhan gigi sensitif dan gingivitis umumnya rentan untuk diderita oleh wanita yang sedang dalam masa kehamilan
“Keluhan
gigi sensitif umumnya dapat dihindari dengan melakukan perawatan dan
pemeliharaan gigi yang efektif dan dapat dikurangi dengan penggunaan
pasta gigi sensitif secara tepat dan rutin.” (*/Dry)