Tercatat 57,6
Persen Penduduk Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut
13 April
22:04 2019
KBRN, Denpasar : Memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, Poltekes
Denpasar Jurusan Keperawatan Gigi bekerjasama dengan Poliklinik Gigi Rumah
Sakit Sanglah menggelar pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan gigi gratis di
SD Kusuma Budaya, Kabupaten Badung, Sabtu ( 13/4/2019).
Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Poltekes Denpasar, drg Sagung
Agung Putri Dwiastuti, M.Kes mengatakan, hasil riset kesehatan dasar
(riskesdas) tahun 2018 menunjukkan kondisi kesehatan gigi masyarakat Indonesia
cenderung tidak baik. Berdasarkan data 57,6 persen penduduk Indonesia mengakui
mengalami masalah gigi dan mulut. Dari jumlah tersebut hanya 10,2 persen yang
mendapat penanganan medis gigi.
“ Prevalensi gigi karies atau berlubang pada anak dan dewasa
juga cukup tinggi. 93 persen anak usia dini yaitu dalam rentang usia 5-6 tahun
mengalami gigi berlubang,” ucapnya.
drg. Sagung mengatakan, jumlah itu masih jauh dibawah target
Badan Organisasi Dunia (WHO) yang mengharapkan 50 persen anak usia dini bebas
karies gigi.
Ia menambahkan, jika anak-anak banyak sakit gigi, ia akan
menolak makan yang berpengaruh terhadap gizi anak tersebut. Karena itu
menurutnya anak-anak perlu diajarkan cara menyikat gigi yang benar.
Hasil Riskesdas tahun 2018, baru 2,8 persen penduduk
Indonesia yang sudah menyikat gigi dua kali sehari yaitu pagi dan malam dengan
benar. Karena itu menurutnya, edukasi menyikat gigi harus dimulai sejak usia
dini karena akan menjadi kebiasaannya sampai dewasa.
Sementara Kepala SD Kusuma Budaya, Ni Luh Gede Marta Virgan
Asri, S.Pd menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan
gigi dan mulut yang dilakukan oleh Poltekes Denpasar bekerjasama dengan Poli
Gigi RSUP Sanglah.
Selain pemeriksaan
Gigi dan mulut juga dilakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut,
menyikat gigi masal, mencuci tangan masal.