Kondisi gigi, gusi dan mulut yang kotor bisa meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit kardiovaskular, terutama jantung, diabetes dan alzheimer.
Penelitian Malaysian Dental Association (MDA), dilansir dari BH Online, menemukan bahwa semua penyakit serius bisa disebabkan dari kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
Sebanyak 95 persen populasi manusia masih banyak yang belum memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan mulut dan kaitannya dengan penyakit serius.
Presiden MDA, Dr Leong Kei Joe mengatakan
banyak orang di wilayahnya yang baru memeriksakan kondisi gigi dan
mulut ketika muncul keluhan atau kesakitan.
Padahal seharusnya orang-orang lebih
rajin untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulutnya secara rutin guna
mencegah timbulnya penyakit lain.
Dr
Leong Kei Joe menambahkan, gaya hidup yang tidak sehat bisa juga
memengaruhi kondisi kesehatan. Sudah sebanyak 2,5 juta penderita
diabetes yang dilaporkan bahwa penyakitnya ada kaitannya dengan penyakit
gusi.
Pada waktu yang sama, data menunjukkan
sebanyak 94 persen orang dewasa juga tidak sadar memiliki masalah gusi
dan baru menyadarinya setelah berdarah serta terjadi pembengkakan.
"Kondisi gusi yang kurang terlihat dan
gejala penyakitnya sukar dikenali nyatanya bisa berbahaya bagi kesehatan
manusia. Kebersihan mulut ini penting diperhatikan karena mulut sebagai
jendela kesehatan," katanya.
Artinya, jika terjadi masalah di dalam mulut, bisa saja menimbulkan masalah penyakit lainnya yang lebih serius.
Oleh
karena itu, orang tidak harus datang ke dokter gigi hanya ketika sedang
sakit atau ada keluhan. Kita perlu melihat kondisi mulut secara berkala
sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi sesuatu yang lebih serius.
Dr. Norliza Mohamed, Senior Direktur Kesehatan Gigi,
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan orang yang kurang peka
terhadap kesehatan mulut bersiap menghadapi masalah kesehatan lebih
serius.
"Studi sebuah penelitian telah
menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyakit gusi, serangan jantung,
diabetes dan alzheimer," tuturnya.