Fakta Siwak, Pembersih Gigi dan Mulut Sunah Nabi
Editor:
Hermawan
Ilustrasi Siwak. (Foto: Getty Images)
Jakarta - Siwak (miswak) adalah ranting atau akar
pohon Salvadora persica yang berfungsi untuk membersihkan gigi. Siwak
telah digunakan lebih dari 7.000 tahun. Menyikat gigi dengan siwak
merupakan sunah Nabi Muhammad SAW.
Siwak memiliki sifat
antibakteri yang membantu mengurangi risiko pembusukan gigi. Sebab siwak
menggabungkan fungsi sikat gigi dan pasta gigi.
Menurut beberapa penelitian WHO
(Badan Kesehatan Dunia), orang yang menggunakan siwak secara teratur
membutuhkan perawatan gigi lebih sedikit daripada mereka yang
menggunakan sikat gigi dan pasta gigi.
Dikutip Tagar, Senin 13 Mei 2019, dari Style Craze,
penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan siwak secara teratur
memiliki efek terapeutik pada penyakit gingiva serta dapat membunuh
organisme yang menyebabkan penyakit gusi, seperti Porphyromonas gingivalis, Aggregatibacter actinomycetemcomitans, dan sebagainya.
Dokter
gigi Nada Ismah, SpOrt, dari Fakultas dan Gigi UI mengatakan bahwa
siwak mengandung flouride, seperti kita temukan pada pasta gigi biasa.
Selain itu, siwak juga mengandung sulfur, silika, antiseptik dan juga
essential oil, serta vitamin C.
Flouride merupakan unsur penting dalam perlindungan kesehatan gigi dan mulut. Flouride membantu menjaga email gigi tetap sempurna dan mencegah gigi berlubang.
Sedangkan silika merupakan komponen yang membantu mengurangi abrasi gigi. Nah, chloride membantu menjaga gigi tetap putih.
"Ada
juga kandungan antiseptik yang mencegah pertumbuhan bakteri di mulut,
dan vitamin C untuk menjaga kesehatan gusi, supaya tidak mudah
berdarah," tandasnya.
- Siwak Lebih Sakti dari Pasta Gigi
Ilustrasi. (Foto: iStock)
Dalam
Islam, siwak merupakan alat pembersih rongga mulut sama halnya dengan
sikat dan pasta gigi. Begitu istimewanya siwak karena mengandung
beberapa bahan yang biasa ditemukan pada pasta gigi tapi berasal dari
bahan alami.
Ustaz yang juga seorang dokter gigi Zaidul Akbar menjelaskan siwak mengandung bahan-bahan alami yang bahkan tidak bisa digantikan oleh pasta gigi.
"Siwak itu dari tumbuhan ciptaan Allah SWT yang luar biasa. Menurut scientific, siwak mengandung bahan-bahan yang bisa menjaga kesehatan rongga mulut," ungkap dr Zaidul.
Kayu
siwak mengandung klorida, pottasium, sodium bicarbonate, fluoride,
silika, sulfur, vitamin C, trimethyl amine, salvadorine, tannins dan
beberapa mineral lainnya. Selain itu siwak mengandung antibacterial acid
yang dapat memerangi bakteri di rongga mulut.
drg Nada
melanjutkan bahwa flouride berfungsi untuk membantu menjaga email gigi
tetap sempurna dan mencegah gigi berlubang. Sementara silika merupakan
komponen yang membantu mengurangi abrasi gigi. Dan, klorida membantu
menjaga gigi tetap putih.
"Vitamin C untuk menjaga kesehatan gusi, supaya tidak mudah berdarah," katanya.
Rasulullah
menyunahkan siwak untuk membersihkan rongga mulut. Hingga kini banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa bersiwak dapat mendatangkan manfaat
kesehatan gigi, gusi, dan mulut.
Jika menyikat gigi dianjurkan
sebanyak dua kali dalam sehari, bagaimana dengan bersiwak? Menurut dr
Zaidul Akbar, bersiwak bisa dilakukan sesering mungkin.
Hal itu
mengacu pada beberapa hadis, salah satunya dari Abu Huroiroh
radhiyallahu 'anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
"Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudu." (HR. Bukhari)
Selain setelah berwudu, Rasulullah juga bersiwak setiap kali akan salat, membaca Alquran, memasuki rumah, dan ketika bangun untuk salat malam.
"Tidak ada orang yang kena karies gigi atau mulutnya bau kalau melakukan sunah Nabi. Ya, sesering mungkin," ungkap dr Zaidul.
Ilustrasi. (Foto: iStock)
1. Mencegah Gigi Rusak
Kerusakan
gigi terjadi ketika enamel gigi mengalami kerusakan. Ini terjadi
biasanya karena bakteri yang ada di rongga mulut menggunakan pati dan gula yang ada dalam makanan untuk menghasilkan asam yang menghilangkan enamel.
Sementara
itu kandungan flouride dalam siwak dapat memerangi kerusakan gigi.
Siwak juga bisa memperkuat enamel gigi berkat kandungan natrium klorida,
natrium bikarbonat, dan kalsium oksida.
2. Mencegah Karang dan Plak Gigi
Plak terjadi saat bakteri tumbuh dan berkembang biak pada gigi dan gusi. Plak yang menumpuk akan membentuk karang gigi yang biasanya berwarna kuning menempel di gigi dan gusi.
Untuk
mencegahnya, kita bisa membersihkan gigi dan gusi dengan menggunakan
siwak. Kandungan antibakterinya dapat mencegah bakteri tumbuh dan
berkembang biak di gigi dan gusi.
3. Mencegah Bau Mulut
Bau mulut secara medis dikenal dengan halitosis, penyebabnya mulai dari makanan hingga adanya penyakit gigi dan gusi. Kurangnya air liur juga dapat menyebabkan bau mulut.
Selain
menyikat gigi, bersiwak juga bermanfaat untuk mencegah bau mulut tidak
sedap. Kayu siwak mengandung antibakteri alami yang sifatnya
meningkatkan produksi air liur, sehingga efektif untuk mencegah bau
mulut.
4. Melawan Bakteri
Banyak penelitian yang dilakukan
WHO menemukan bahwa siwak telah terbukti mengandung sejumlah senyawa
antibakteri alami yang secara aktif melawan pertumbuhan bakteri pada
rongga mulut. Orang yang bersiwak secara teratur lebih sedikit mengalami
masalah kesehatan rongga mulut dibandingkan mereka yang hanya
menggunakan sikat dan pasta gigi.
5. Antikanker dan Analgesik Alami
Selain
memiliki manfaat untuk kebersihan dan kesehatan rongga mulut, siwak
ternyata memiliki antioksidan seperti peroksidase, katalase, dan hadir
polifenoloksidase yang disebut-sebut sebagai antikanker.
Siwak
juga memiliki bahan aktif yang bersifat analgesik atau penghilang rasa
sakit yang dapat membantu mengatasi peradangan dan rasa sakit, terutama
di gusi.
6. Menyegarkan mulut
Manfaat lain menggunakan siwak
adalah rasa dan aroma menyegarkan dari rongga mulut. Ini karena ada
senyawa aromatik pada siwak yang mudah menguap secara alami. Setelah
bersiwak, pasti ada perasaan bersih dan napas segar seperti menggunakan obat kumur.
7. Efektif dan Efisien
Menggunakan
siwak sama halnya dengan menggunakan sikat gigi, pasta gigi, dan obat
kumur. Bersiwak lebih efektif dilakukan daripada menggosok gigi. Dari
segi biaya pun lebih efisien, hargnya sekitar Rp 10.000.