Jakarta - Rasa percaya diri kerap hilang karena
gigi yang tidak terlihat putih. Hal ini melatari munculnya pulpen pemutih
gigi untuk teeth
bleaching yang lebih praktis. Pemilik akun twitter @rakelxo1 menunjukkan pulpen digunakan layaknya pensil warna.
Video
@rakelxo1 mengundang rasa penasaran tapi juga peringatan terkait pulpen
pemutih
gigi. Akun @CourtneyEmenau mengatakan menderita kerusakan
gigi
akibat memutihkan
gigi sendiri. Saat itu @CourtneyEmenau ingin
menyamakan warna
gigi, namun justru harus pasang implan karena hasil tak
sesuai harapan.
Dikutip dari situs drsmile, pulpen pemutih
gigi
berisi gel yang mengandung carbamide peroksida atau hidrogen perokside.
Dengan tingkat konsentrasi yang kurang dari 10 persen, hasil bleaching
hanya bertahan lima hingga 14 hari. Berbeda dengan profesional yang bisa
menggunakanya hingga 30 persun untuk hasil lebih baik.
Pada
beberapa orang, pulpen langsung menunjukkan hasilnya dengan
gigi yang
seketika lebih putih. Sedangkan dalam kasus lain, pulpen butuh lama
karena
gigi terlihat lebih kuning. Gel dalam pulpen bekerja dengan
membuka lapisan enamel pada
gigi yang berfungsi sebagai pelindung.
Bleaching
biasanya tak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, kecuali
gigi yang
menjadi lebih peka. Meski lebih praktis, tindak pemutihan sebaiknya
dilakukan di tempat praktik dokter
gigi. Hal ini untuk menjamin
kebersihan sebelum, selama, dan setelah tindak pemutihan. Agen pemutih
yang tertinggal di gusi dekat
gigi berisiko menyebabkan iritasi yang
mengganggu kesehatan rongga mulut.