Pasta Gigi Arang tidak Terbukti Putihkan Gigi
JAKARTA — Semua orang menginginkan senyum yang memukau dengan gigi
putih yang bersinar. Salah satu tren pemutihan gigi terpanas beberapa
tahun terakhir adalah pasta gigi arang.
Pasta gigi tersebut
diklaim menjadi cara alami untuk membuat gigi berkilau dan
membersihkannya dari racun. Namun, apakah itu benar-benar berfungsi
secara nyata?
Ahli kesehatan gigi terkemuka di Australia Tabitha Acret mengatakan
penggunaan arang untuk pasta gigi hanya klaim semata. Belum ada
penelitian yang bisa membuktikan khasiat yang digaungkan ke publik itu.
“Meskipun iklan mengklaim itu bekerja dengan sangat baik, penelitian
ilmiah menunjukkan tidak ada bukti yang mendukung efek pemutihan.
Beberapa merek cukup abrasif dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada
gigi Anda,” kata Tabitha dikutip dari Now to Love, Senin (15/7).
Tanpa menggunakan pasta gigi arang, gigi bisa tampak lebih bersih dan
sehat hanya dengan menyikatnya secara rutin. Kegiatan itu cukup
dilakukan dua kali sehari saat pagi dan sebelum tidur malam selama
durasi dua menit saja.
“Sikat malam hari adalah yang paling
penting karena aliran air liur kita berkurang di malam hari. Kita
kehilangan faktor pelindung yang dihasilkan oleh air liur dan gigi kita
menjadi lebih rentan terhadap asam dan bakteri yang ada di mulut kita,”
kata Tabitha.
Sikat gigi secara teratur dapat membantu menghindari gigi kuning,
berubah warna, dan bau mulut. Namun, tidak hanya itu. Menyikat gigi
secara teratur akan membantu memerangi penyakit gusi, pendarahan gusi,
pembusukan, dan infeksi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa
sakit.
Di samping menyikat gigi, agar gigi tidak bernoda dengan
kegemaran minum kopi maka minum seteguk air setelahnya. Cara ini berguna
untuk membilas sisa pewarna yang ditinggalkan kopi dari gigi.
Tabitha
mengatakan penting untuk mengunjungi dokter gigi untuk pembersihan
rutin menghilangkan noda. Tenaga ahli diperlukan juga untuk melihat
kondisi kesehatan mulut dan gusi.