Tambal Gigi atau Cabut Gigi? Pilih Sesuai Kondisi
Update terakhir: Mar 21, 2019
Tinjau pada Jul 13, 2019
Waktu baca: 4 menit
Telah dibaca 907.278 orang
Bagikan artikel ini
Bagi Anda yang pernah merasakan sakit gigi, pasti tidak ingin mengalaminya untuk kedua kali, bukan?. Dengan pengobatan dan perawatan tepat Anda bisa terbebas dari masalah sakit gigi akibat gigi yang rusak. Ada dua pilihan perawatan, yaitu tambal gigi atau cabut gigi.
Tambal gigi dan cabut gigi adalah dua prosedur yang biasa digunakan dokter dalam merawat gigi yang rusak. Lalu, manakah yang lebih baik dari dua prosedur perawatan gigi ini? dan Anda harus pilih yang mana?
Iklan dari HonestDocs
Beli Obat GRATIS Ongkir via HonestDocs!
Klik di sini dan beli obat via HonestDocs, langsung dapat GRATIS ongkir minimal pembelanjaan Rp50.000.
Pesan Sekarang
Pertanyaan ini cukup sulit dijawab oleh kita, karena kedua metode ini
punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pastinya, peruntukan dari
masing-masing prosedur tersebut memerlukan pertimbangan dari dokter
berdasarkan kerusakan gigi yang Anda alami setelah dilakukan pemeriksaan.
Jadi harus tetap pergi ke dokter gigi? Ya iya, tidak ada
pilihan lain yang lebih baik. Jadi jangan sampai Anda datang-datang
langsung meminta dokter untuk menambal atau mencabut gigi Anda. Padahal
Anda tidak tahu benar akan kondisi gigi saat ini.
Agar lebih jelasnya, pelajari lebih dulu dua prosedur perawatan gigi
ini sehingga Anda lebih merasa yakin akan keputusan untuk menambal atau
mencabut gigi. Meskipun sekali lagi, keputusan terbaik akan direkomendasikan oleh dokter gigi yang merawat.
Kapan Diperlukan Tambal Gigi?
Tambal gigi bisa digunakan untuk menyelamatkan gigi dari kerusakan
lebih lanjut. Gigi yang rusak akan diperbaiki tanpa perlu
menghilangkannya, bahkan fungsinya bisa kembali seperti sedia kala.
Prosedur penambalan gigi dilakukan jika struktur yang menyokong gigi
masih dalam kondisi baik dan gigi hanya berlubang atau paling parah
terdapat infeksi yang hanya mencapai pulpa-nya saja.
Pulpa gigi adalah lapisan paling dalam dari gigi yang terdiri dari pembuluh darah dan jaringan saraf.
Struktur ini merupakan satu-satunya struktur gigi non-tulang yang
diselimuti oleh tulang gigi itu sendiri. Pulpa inilah yang berfungsi
mengalirkan darah untuk menjaga kesehatan gigi.
Iklan dari HonestDocs
Beli Obat GRATIS Ongkir via HonestDocs!
Klik di sini dan beli obat via HonestDocs, langsung dapat GRATIS ongkir minimal pembelanjaan Rp50.000.
Pesan Sekarang
Jika gigi Anda berlubang dan lubang ini cukup dalam hingga menembus pulpa gigi, maka hal inilah yang menyebabkan bakteri dalam mulut
masuk mencapai pulpa dan menyebabkan infeksi. Infeksi bakteri ini akan
menyebabkan pembengkakan bahkan hingga kematian jaringan pulpa.
Atas dasar ini, maka ada dua jenis penambalan gigi, yaitu penambalan dangkal dan penambalan dalam (saluran akar).
-
Penambalan dangkal atau tambal biasa cukup dilakukan
satu kali prosedur tambal permanen. Prosedur perawatan gigi ini berguna
untuk lubang-lubang yang masih dangkal, dimana lubang tersebut tidak
pernah menyebabkan sakit gigi yang berdenyut. Melainkan hanya ngilu saja
saat menyantap makanan atau minuman dingin atau panas.
tambal gigi perawatan saluran akar
-
Perawatan Saluran Akar. Dilakukan beberapa kali
perawatan, biasanya 4 kali tambal sementara lalu yang terakhir tambal
permanen. Prosedur perawatan gigi ini berguna untuk lubang gigi sudah
menyebabkan sakit gigi berdenyut parah. Kondisi ini menandakan bahwa
sudah terjadi infeksi atau peradangan
pada pulpa. Pulpa gigi yang rusak atau mati harus dibersihkan.
Selanjutnya rongga yang kosong diisi oleh material tembal gigi untuk mencegah masuknya makanan dan kuman-kuman.
Lalu Kapan Diperlukan Cabut Gigi?
Pencabutan gigi menjadi pilihan terakhir manakala gigi yang sudah
rusak tidak dapat diperbaiki dan tidak dapat dipertahankan. Bahkan jika
dibiarkan atau tidak dicabut berpotensi menimbulkan infeksi atau bahaya yang serius. Lebih lengkapnya, berikut beberapa alasan yang mengharuskan dokter melakukan prosedur cabut gigi:
-
Gigi berlubang parah. Jika lubang pada gigi sudah
terlalu besar dan membahayakan struktur gigi lainnya serta membuat gigi
menjadi terlalu rapuh dan sulit untuk diperbaiki, maka gigi seperti ini
harus dicabut.
-
Patah gigi yang parah. Jika terjadi patah gigi yang cukup parah, misalnya hingga menghilangkan setengah bagian mahkota gigi, maka kemungkinan besar gigi ini akan dicabut.
-
Lubang gigi melebar ke bawah garis gusi. Garis gusi merupakan batas antara mahkota gigi yang keras dengan gusi, jika terdapat lubang gigi yang meluas hingga ke bawah garis gusi ini maka cara menyembuhkannya adalah dengan dicabut.
Ilustari: prosedur cabut gigi oleh dokter gigi
Prosedur dan Perawatan Pasca Cabut Gigi
Jika pada akhirnya Anda diharuskan untuk mencabut gigi. Dokter gigi
pastinya akan melakukan anastesi untuk memastikan Anda tidak mengalami
sakit saat prosedur ini dilakukan.
Selanjutnya, dokter akan menggunakan alat yang bentuknya seperti tuas yang biasa disebut elevator untuk
melonggarkan gigi Anda saat masih berada pada tempatnya. Setelah itu,
tang pencabut khusus akan digunakan untuk mencabut gigi.
Mungkin Anda membayangkan rasa ngilu luar biasa jika gigi Anda
diperlakukan seperti ini, namun tenang saja karena prosedur ini sangat
aman jika dilakukan oleh ahlinya dengan benar.
Setelah gigi Anda dicabut, Anda diharuskan menggigit sepotong kasa
selama kurang lebih 45 menit untuk menghentikan darah dan merangsang
pembentukan bekuan darah pada soket atau lubang bekas gigi.
Pendarahan ringan selama 24 jam setelah proses ini masih dianggap normal.
Di samping itu, bisa pula terjadi pembengkakan pada wajah, namun tak
perlu khawatir Anda bisa meringankannya dengan kompres es pada pipi yang
bengkak.
Umumnya proses cabut gigi dan penyembuhannya memakan waktu kurang lebih dua minggu.
Selama proses ini ada baiknya Anda menggunakan sikat gigi yang lebih
lembut dan menyikat gigi dengan lebih perlahan untuk menghindari
kemungkinan iritasi. Dan konsumsilah makanan lunak terlebih dahulu.
Lantas Pilih Tambah Gigi atau Cabut Gigi?
Setelah mengetahui kegunaan dan prosedur tambal gigi dan cabut gigi,
Anda tentu akan lebih bisa menentukan mana yang lebih pas untuk
mengatasi masalah gigi Anda. Namun, untuk lebih pastinya konsultasikan
juga dengan dokter gigi.
Bicarakan dengan dokter gigi Anda jika ada hal-hal yang masih
dikhawatirkan berkaitan dengan tambal gigi atau cabut gigi. Kebanyakan
timbul rasa khawatir jangan-jangan kedua prosedur tersebut akan terasa
menyakitkan atau menimbulkan kecacatan setelahnya. Jangan berasumsi tanpa konsultasi!