Malang (ANTARA) - Lima mahasiswa dari beberapa fakultas di
Universitas Brawijaya Malang meramu biji pepaya dan propolis menjadi
pencegah bau mulut alami.
"Bahan alami yang dapat digunakan dalam formulasi obat kumur adalah
bahan-bahan yang mengandung senyawa antibakteri," kata mahasiswa
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya Fidhatul Fajrika Julian
di Malang, Kamis.
Fidha mengatakan propolis dapat diperoleh dari sarang lebah Trigona sp.
Propolis mengandung flavonoid dan berkhasiat sebagai antibakteri,
antijamur, antivirus, antioksidan, antiinflamasi dan kariostatik.
Sementara biji pepaya (Carica papaya) mengandung terpenoid,
karpain, dan flavonoid. Senyawa yang terkandung dalam biji pepaya dapat
membunuh bakteri dengan merusak integritas membran sel bakteri.
"Kami mengombinasikan dua bahan alami tersebut menjadi produk natural antiseptic mouth spray (semprotan antiseptik mulut) yang diberi nama B-SPRAY untuk mencegah bau mulut," kata Fidha.
Ia mengatakan produk pencegah bau mulut itu sudah menjalani uji aktivitas antibakteri, uji Total Plate Count
untuk mengetahui jumlah mikroba, dan uji organoleptik. Produk dengan
pilihan rasa jeruk, apel dan sirsak itu bisa menjadi pilihan aman untuk
mengatasi masalah bau mulut.
"Potensi komersialisasi B-SPRAY cukup terbuka mengingat kebutuhan
obat-obatan alami dalam industri farmasi sangat tinggi seiring dengan
imbauan dari Kementerian Kesehatan RI agar masyarakat beralih
menggunakan obat-obatan alami," kata Fidha, yang meramu B-SPRAY bersama
Afina Muti’ah Tuhepaly, Pranaya Arya Satya, Ahmad Ghozali, dan Wenning
Firda Sari.