Edukasi Kesehatan Gigi & Mulut Juga Bisa Loh di Kelas Prolanis!
Siapa yang bilang sikat gigi 2 kali sehari dan sikat gigi sebelum tidur hanya perlu diberitahukan kepada anak-anak?
Kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut itu harus dilakukan setiap
hari oleh individu di usia berapapun tidak terkecuali di usia dewasa
dan lansia. Oleh karena itu, Puskesmas Rumbai melakukan salah satu
inovasi pada kelas Prolanis yaitu dengan memberikan edukasi dan diskusi
mengenai kesehatan gigi dan mulut di kelas Prolanis. Tidak melulu
mengenai penyakit kronis utama berupa hipertensi dan gula darah (DM)
saja yang menjadi pembahasan dalam kelas Prolanis, namun juga
penyakit-penyakit penyertanya yang dapat menurunkan kualitas hidup dari
pasien.
Prolanis memiliki tujuan yaitu meningkatkan kualitas hidup yang optimal
serta memiliki misi yaitu melakukan edukasi, pengaturan pola hidup, olah
raga, minum obat teratur dan konsultasi kepada dokter. Sesuai dengan
misi diatas kali ini kelas Prolanis Puskesmas Rumbai yang di usung oleh
dr. Surti Khanti melakukan pengoptimalan menjaga kesehatan melalui
penjagaan kesehatan gigi dan mulut yang disampaikan oleh drg. Fatmasari
Purba, Rabu 11 Juli 2019 di Aula Puskesmas Rumbai.
Peserta yang mengikuti kelas Prolanis ini cukup banyak ±30 orang.
Masalah terbanyak dari pasien kelas prolanis adalah darah tinggi dan
gula darah(DM). Kita ketahui bersama bahwa banyak sekali manifestasi
dari penyakit tersebut di rongga mulut, diantaranya mulut rasa terbakar,
gigi berlubang, lidah terlihat retak-retak yang diakibatkan oleh aliran
saliva/liur yang berkurang juga keadaan gigi yang bisa goyang tanpa
sebab saat gula darah sedang tinggi.
Dari hasil diskusi yang dilakukan saat kelas Prolanis diketahui bahwa
banyak pasien hipertensi dan DM di Puskesmas Rumbai yang mengalami
Periodontitis atau penyakit gusi dengan hilangnya perlekatan gigi
sehingga pasien merasa giginya goyang dan bentuk gigi memanjang akibat
adanya resesi gingiva. Oleh karena itu dirasa perlu untuk melakukan
intervensi ini agar pasien mengetahui cara mencegah dan mengobati
keadaan penyakit mulut yang telah di deritanya.
Berdasarkan penilitian yang dilakukan Wangsaraharja tahun 2016
menyatakan bahwa buruknya status kesehatan gigi dan mulut berdampak
negatif terhadap kualitas hidup, maka diperlukan intervensi yang
bertujuan memperbaiki status kesehatan mulut. Dengan adanya intervensi
kesehatan gigi dan mulut di kelas Prolanis Puskesmas Rumbai Kota
Pekanbaru ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan, perubahan sikap
dan perilaku sehingga pasien Prolanis memiliki status kesehatan mulut
yang baik.