DokterSehat.Com – Gigi tonggos adalah kondisi yang menyebabkan rahang atas agak maju ke depan. Kondisi yang juga disebut buck teeth atau overbite
ini dialami oleh banyak orang. Selain masalah anatomi dan gangguan
fungsi organ, gangguan secara psikis atau mental juga kerap dialami
karena ada standar kecantikan atau ketampanan yang diakui masyarakat.
Kondisi gigi tonggos (buck teeth) dalam kehidupan sehari-hari
Buck teeth atau gigi tonggos yang terjadi pada banyak orang
tidak serta-merta membuat kesehatannya terganggu. Kadang majunya rahang
atas hanya mengganggu secara penampilan saja. Jadi, beberapa orang tidak
acuh dengan kondisi ini dan memilih untuk menjalani kehidupan dengan
biasa.
Beberapa tokoh dunia ada juga yang mengalami overbite dan
tetap membiarkannya. Dia adalah Freddie Mercury. Meski giginya tonggos,
dia tetap bisa hidup dengan baik bahkan menjadi penyanyi terkenal. Hal
ini membuktikan kalau tonggos hanya gangguan secara penampilan saja
tidak lebih.
Meski hanya secara penampilan saja, beberapa orang ada yang merasa
terganggu dengan keadaan ini. Akhirnya mereka melakukan beberapa metode
penanganan agar rahang atas tidak terlalu terlihat maju dan bisa sejajar
dengan rahang bawah. Proses penanganan biasanya tidak singkat dan
berjalan hingga bertahun-tahun.
Penyebab gigi tonggos atau buck teeth
Buck teeth memang tidak terjadi begitu saja. Yang paling
sering memicu kondisi ini adalah keturunan. Kalau orang tua memiliki
kondisi ini anak akan lebih mudah mengalaminya juga. Selain itu, kondisi
overbite ini juga sering disebabkan oleh beberapa hal.
Ini beberapa penyebab gigi tonggos atau buck teeth:
-
Sering mengisap jari tangan
Kalau saat balita anak sering mengisap jari tangannya saat lapar atau haus, kemungkinan besar akan mengalami overbite.
Hal ini bisa terjadi karena saat menggigit jari tangan, ada tekanan
kuat di rahang selama beberapa jam dan berjalan selama bertahun-tahun.
Tulang anak-anak juga masih belum kuat seperti orang dewasa.
Jangan biarkan akan terus mengisap jari tangannya selama berjam-jam. Kalau Anda membiarkannya kemungkinan terjadi overbite lebih besar. Sekilas memang tidak terlihat perubahan yang jelas. Namun, saat anak tumbuh dewasa akan terlihat perbedaannya.
-
Tekanan kuat dari lidah
Tekanan yang kuat dari lidah ke rahang atas atau bawah sering terjadi
pada anak-anak. Mereka yang sering memainkan lidahnya ke atas dan ke
bawah kemungkinan mengalami overbite atau open bite (bagian bawah) akan besar. Jangan biarkan anak memiliki kebiasaan ini kalau tidak ingin mereka mengalami masalah di gigi.
-
Genetik
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, masalah genetik juga menyumbang kondisi overbite
pada generasi selanjutnya. Tidak ada yang bisa dicegah kalau kondisi
tonggos ini berasal dari orang tua. Namun, bisa segera diatasi saat
masih anak-anak.
-
Masalah pada gigi
Masalah pada gigi seperti gigi yang tumbuh tidak sempurna akan
menyebabkan rahang agak maju ke depan. Misal seseorang memiliki gigi
yang tumbuh terlalu banyak. Kemungkinan besar akan ada tekanan ke depan
dan kondisi gigi tonggos akan keluar. Hal senada juga akan terjadi kalau
gigi yang tumbuh lebih sedikit sehingga ukurannya jadi lebih besar.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dan masih memungkinkan
dilakukan penataan gigi. Selama gigi tidak mengalami sakit atau di area
rahang tidak terjadi apa-apa, orang dengan gigi tonggos ini bisa
menjalani kehidupannya dengan baik.
-
Tumor atau kista di mulut atau rahang
Penyebab gigi tonggos terakhir adalah adanya kista atau tumor di
dalam rongga mulut atau rahang. Tumor atau kista akan membuat area
rahang tertekan ke depan akibat pembesaran ukuran jaringan baru. Kalau
kondisi ini terjadi pada seseorang yang masih mudah, peluang terjadi
gangguan rahang akan besar seiring dengan berjalannya waktu.
Berbeda dengan overbite yang terjadi karena genetik, overbite
ini menyebabkan beberapa gangguan pada mulut khususnya rasa nyeri.
Seseorang akan mendapatkan rasa nyeri yang sangat kuat dan kadang tidak
tertahankan. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
melakukan operasi penghilangan kista atau tumor.
Risiko gigi tonggos atau buck teeth
Secara umum tidak ada masalah atau risiko kesehatan signifikan yang
muncul akibat gigi tonggos. Namun, kondisi di bawah ini juga akan
terjadi dan harus diwaspadai.
- Gangguan saat berbicara.
- Masalah pada pernapasan.
- Susah saat mengunyah dan tidak bisa efisien.
- Kemungkinan terjadi kerusakan pada gusi dan gigi lain karena tidak sejajar. Perdarahan bisa saja terjadi saat makan.
- Terasa nyeri saat mengunyah sehingga beberapa orang tidak tahan dan hanya makan dalam porsi sedikit.
- Adanya perubahan bentuk wajah. Kondisi cukup ditakuti oleh mereka yang ingin berprofesi sebagai public figure seperti artis, penyiar, atau model.
Cara mengatasi gigi tonggos (buck teeth)
Buck teeth bisa ditangani dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
- Memasang kawat gigi dan memberikan tekanan perlahan-lahan agar rahang tertarik ke belakang.
- Invisalign atau pemasangan semacam alat di antara gigi dengan sebelumnya melakukan molding. Cara ini lebih mahal dibandingkan menggunakan kawat.
- Melakukan operasi rahang untuk melakukan modifikasi rahang. Cara ini
dilakukan kalau beberapa metode di atas tidak berjalan dengan baik.
- Kalau penyebab gigi tonggos ini tumor, operasi juga harus dilakukan untuk membuang daging tumbuh yang berbahaya itu.
Inilah beberapa ulasan tentang gigi tonggos atau buck teeth yang sering terjadi pada beberapa orang. Meski tidak semua orang melakukan penanganan, kondisi buck teeth hanya mengganggu secara estetik. Asal bisa dirawat dengan baik tidak akan menyebabkan apa-apa. Kalau buck teeth terjadi karena ada gangguan penyakit tertentu, segera atasi agar tidak makin parah.