Meskipun agenesis gigi biasanya disebabkan karena faktor bawaan,
gangguan fisik atau gangguan yang tidak memungkinkan gigi terbentuk
dengan benar dapat menyebabkan agenesis gigi. Kondisi rongga gigi yang
tidak memiliki ruang cukup dapat menyebabkan agenesis gigi.
Banyak penderita agenesis yang memiliki gigi tumpang tindih karena kurangnya ruang untuk gigi berkembang.
Namun, mereka yang menderita agenesis gigi mungkin juga menderita
masalah odontogenesis, yang berarti bahwa gigi mereka mungkin tidak
terbentuk sebagaimana mestinya. Ini membuat beberapa gigi tidak pernah
lepas.
Biasanya, agenesis gigi menyerang gigi seri dan gigi premolar. Diagnosis
yang cepat sangat penting karena semakin cepat terdeteksi, semakin
cepat pula agenesis gigi dapat diobati.
(Agenesis gigi adalah salah satu malformasi paling umum yang
membuat satu atau lebih gigi hilang. Ini bukan disebabkan buruknya
kebersihan gigi melainkan faktor keturunan. Foto: Pexels.com) Ada beberapa jenis agenesis gigi
1. Hipodontia
Yang ditandai dengan tidak adanya antara satu dan enam gigi.
2. Oligodontia
Tidak adanya lebih dari enam gigi.
3. Anodontia
Adalah tipe yang paling parah dan ditandai dengan absennya semua gigi.
Pasien dengan hipodontia atau oligiodontia mungkin kehilangan gigi pada
satu atau kedua sisi mulut mereka. Jika mereka hanya memiliki gigi yang
hilang di satu sisi mulut mereka, itu disebabkan agenesis unilateral.
Namun, jika mereka memiliki gigi yang hilang di kedua sisi, itu karena
agenesis bilateral.
Perawatan agenesis gigi mulai dari mengganti gigi yang hilang atau
memperbaikinya. Ini akan menjaga gigi dari masalah yang semakin memburuk
dan dapat mengembalikan kepercayaan diri pasien. Perawatan akan
tergantung pada usia, kondisi gigi atau jumlah gigi Anda yang hilang.
Implan gigi biasanya dilakukan ketika beberapa gigi rusak atau rontok.
Implan adalah gigi tiruan yang menempel pada gusi. Dokter gigi akan
menanamkan implan dengan semacam sekrup yang ditanamkan di tulang
rahang.
Untuk memastikan hasil yang diinginkan dan memuaskan, sangat penting
untuk memilih dokter gigi yang sudah sering merawat agenesis gigi.
Beberapa dokter gigi di rumah sakit yang bisa Anda kunjungi antara lain
di Rumah Sakit Royal Taruma, Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, atau Rumah
Sakit Ciputra Citra Garden City.