Merdeka.com - Salah satu yang hal cukup menonjol pada
iklan-iklan pasta gigi adalah banyaknya jumlah yang digunakan setiap
menyikat gigi. Pada tiap iklan tersebut, tampak bahwa pasta gigi
digunakan banyak-banyak dan memanjang dari bagian belakang hingga depan
sikat. Lantas, benarkah itu jumlah yang tepat dalam menggunakan pasta
gigi?
Dilansir dari Medical Daily, disebut bahwa jumlah pasta gigi yang
tepat ini sesungguhnya tidak seperti yang ditampilkan pada iklan-iklan
tersebut. Disebut bahwa untuk pasta gigi ber-fluoride, hanya dibutuhkan
jumlah sebesar kacang untuk sekali sikat. Pada anak kecil di bawah tiga
tahun, jumlah yang dibutuhkan lebih sedikit lagi yaitu hanya setara
sebutir nasi.
Semakin banyak pasta gigi yang digunakan juga bukan berarti bakal
membuat gigi lebih bersih karena banyak yang menggunakannya secara
berlebih.
"Fluoride memiliki manfaat yang luar biasa namun harus digunakan
dengan hati-hati," jelas Dr. Mary Hayes, dokter gigi pediatris asal
Chicago.
Mineral yang muncul secara alami disebut memiliki peran signifikan
mengurangi gigi berlubang. Akan tetapi, terlalu banyak fluoride pada
gigi yang sudah tetap dapat berujung pada dental fluorosis, sebuah
kondisi yang tampak dari menghilangnya warna atau titik pada email gigi.
Pada pasta gigi anak, masalah dapat muncul karena rasa yang
dikandungnya. Beragam rasa manis dan buah yang dimiliki oleh pasta gigi
ini bisa membuat anak menjadi tertarik untuk menelannya.
"Kamu tidak mau mereka memakan pasta gigi ini seperti makanan biasa.
Kami menginginkan para orang tua memiliki tanggung jawab lebih banyak
pada sikat gigi dan pasta gigi," jelas Dr. Hayes.
Walaupun risiko ini lebih besar dialami oleh anak-anak, namun bukan
berarti orang dewasa juga lepas dari hal ini. Hal pertama tentu saja
biaya yang lebih banyak harus dikeluarkan ketika menggunakan banyak
pasta gigi terutama yang berharga mahal.
Ketika menggunakan pasta gigi dengan jumlah terlalu banyak maka akan
muncul busa berlebihan. Adanya busa yang berlebihan ini membuat upaya
menggosok gigi secara tepat menjadi terganggu.
"Faktanya, kita meludahkan cukup banyak kelebihan pasta gigi ini ke
wastafel tanpa pernah menggunakannya. Busa berlebihan yang memenuhi
mulut kita juga dapat membuat kita menggosok gigi lebih sebentar dari
yang seharusnya," jelas Dr. Christopher Chamberlin, dokter gigi asal
Boulder, Colorado.
Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah jangan menggosok gigi
terlalu lama dengan harapan hal ini dapat membantu membersihkan gigi
secara cepat dalam tempo yang singkat. Hal ini justru dapat membuat gigi
dan gusi menjadi terluka. [RWP]