Nanah pada gusi erat kaitannya dengan kondisi yang disebut
abses gigi dan dapat diawali oleh penyakit periodontal. Abses tidak
dapat sembuh dengan sendirinya, penanganan medis dilakukan untuk
mengeringkan abses, membasmi kuman dengan antibiotik, membuat kanal ke
akar gigi, hingga mencabut gigi yang terinfeksi.
Nanah merupakan cairan kental yang
mengandung jaringan mati, sel, dan bakteri. Nanah umumnya berwarna putih
kekuningan, kehijauan, kuning ataupun kuning kecokelatan, dan terkadang
berbau busuk. Munculnya nanah lantaran area tertentu mengalami
peradangan saat terjadi infeksi. Reaksi radang ini adalah reaksi alami
tubuh untuk melawan infeksi.
Penyebab Nanah pada Gusi
Nanah pada gusi biasanya berasal dari abses gigi. Abses umumnya disebabkan adanya infeksi bakteri dan menimbulkan rasa sakit berdenyut. Kebersihan mulut yang tidak dijaga dengan baik dan kurangnya perawatan pada gigi,
membuat gigi mudah berlubang dan terinfeksi bakteri. Pertumbuhan
bakteri yang dibiarkan akan menyebabkan infeksi pada gigi. Infeksi ini
akan menyebar ke area sekitar gusi dan terjadi pengumpulan nanah pada
gusi.
Infeksi bakteri bisa terjadi pada gusi, akar gigi, serta tulang
pendukung gigi. Infeksi atau peradangan pada jaringan di sekitar gigi
yang menyebabkan penyakit gusi, bisa juga menjadi penyebab munculnya
nanah pada gusi. Penyakit gusi kerap menyebabkan gusi menjadi sedikit
terlepas dari gigi, sehingga terbentuk kantong yang bisa dipenuhi
bakteri dan berkembang membentuk abses.
Abses periodontal juga dapat berkembang sebagai komplikasi cedera
pada gusi atau jaringan sekitar gigi, yang menyebabkan luka. Luka pada
gusi ini mudah mengalami infeksi, karena makanan atau kotoran yang
menyangkut dan tertanam di gusi dapat membuat kuman tumbuh subur.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, menderita diabetes, atau sedang menjalani pengobatan kemoterapi, lebih rentan mengalami abses gigi dan timbulnya nanah pada gusi.
Mengobati Nanah pada Gusi
Jika rasa sakit tidak tertahankan, Anda dapat mengonsumsi obat pereda
nyeri seperti paracetamol yang dapat dibeli secara bebas. Namun,
sebagian orang membutuhkan obat pereda nyeri yang lebih kuat dan hanya
bisa diperoleh dengan resep dokter. Setelah nanah sudah dikeringkan,
umumnya gejala yang dikeluhkan akan segera hilang.
Nanah pada gusi bisa diobati dengan cara menguras nanah dari gusi
hingga kering dengan cara menusuk abses atau dengan membuat lubang kecil
pada gigi agar nanah bisa mengalir keluar. Setelahnya perlu juga
dilakukan pembersihan kantong nanah pada gusi. Langkah ini tentunya
harus dilakukan oleh dokter gigi. Dokter gigi kemungkinan juga akan
memberikan obat antibiotik oral yang harus dikonsumsi selama beberapa
hari untuk mengatasi infeksi secara keseluruhan. Jika nanah belum juga
hilang dan abses tidak sembuh dalam beberapa hari, maka dianjurkan untuk
segera kembali berkonsultasi ke dokter gigi.
Untuk mencegah kantong nanah pecah, hindari mengonsumsi makanan dan
minuman panas atau dingin yang dapat membuat nyeri semakin parah.
Makanlah makanan yang lembut, dan kunyahlah makanan menggunakan sisi
mulut yang tidak terinfeksi. Jangan lupa gunakan sikat gigi yang lembut
dan hindari melakukan dental flossing pada area gigi dan gusi yang mengalami infeksi atau terdapat nanah pada gusinya.
Sedangkan, jika abses pecah sebelum sempat ke dokter gigi, segera
berkumur dengan air hangat untuk membersihkan mulut sekaligus mendorong
keluarnya nanah hingga tuntas.
Kemungkinan Komplikasi
Nanah pada gusi yang tidak mendapat penanganan yang tepat dapat
memicu beberapa kemungkinan komplikasi, seperti terbentuknya saluran
antara lokasi infeksi dengan kulit atau mulut yang dapat mengeluarkan
nanah secara terus menerus.
Selain itu, nanah pada gusi yang tidak ditangani dengan baik juga
dapat memicu sinusitis, rongga yang dipenuhi cairan pada gigi (kista gigi), serta infeksi tulang di dekat gusi yang infeksi.
Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi jika terdapat
nanah pada gusi atau jika menemukan abses pada mulut. Selain untuk
mengobati, juga untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Utamakan Pencegahan
Nanah pada gusi akibat abses dapat dihindari dengan menjaga
kebersihan mulut yang baik. Biasakan menyikat gigi secara teratur, dan
jika perlu, lakukan juga flossing menggunakan dental floss atau benang gigi.
Menjaga kebersihan mulut juga termasuk membersihkan lidah dan
menerapkan pola makan sehat. Hindari mengonsumsi minuman atau makanan
yang mengandung gula tinggi dan berhenti merokok, merupakan beberapa
tindakan yang dapat meningkatkan kesehatan mulut.
Jika gigi tampak mengalami kerusakan atau terdapat nanah pada gusi,
segera periksakan ke dokter gigi, agar dapat diberikan penanganan yang
tepat untuk mencegah timbulnya komplikasi yang berbahaya. Lakukan juga pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya setiap satu tahun sekali.