Veneer Gigi, Manfaat dan Kerugiannya
Oleh: Beverly, SKG
VENEER gigi adalah jenis perawatan yang sangat
meledak belakangan ini karena banyak diminati oleh selebriti baik di
dalam maupun di luar negeri. Namun apakah sebenarnya veneer gigi itu?
Veneer gigi adalah perawatan yang menggunakan suatu lapisan bahan
seperti bahan tambal gigi dan ditempelkan pada permukaan gigi dengan
tujuan meningkatkan estetis dan menjaga permukaan gigi dari kerusakan.
Veneer gigi dapat dilakukan dengan berbagai jenis bahan namun bahan
yang sering dipilih adalah resin komposit dan porselen.
Veneer gigi dapat dilakukan di luar rongga mulut (dikerjakan di
lab) atau di dalam rongga mulut. Veneer yang dilakukan langsung di
dalam mulut pasien menggunakan bahan resin komposit dengan cara kerja
yang hampir sama dengan penambalan gigi namun menggunakan kombinasi
warna dan teknik kerja yang lebih kompleks.
Sedangkan veneer gigi yang dikerjakan di lab memerlukan pencetakan
gigi dengan bahan cetak. Hasil cetakan gigi akan dikirimkan ke lab
untuk dilakukan pembuatan veneer.
Veneer yang dilakukan di lab bisa menggunakan bahan komposit
maupun porselen. Setelah veneer gigi selesai, pasien berkunjung ke
dokter gigi untuk dilakukan pemasangan veneer hasil dari lab
tersebut.
Jenis veneer berdasarkan ukurannya yaitu mahkota penuh veneer dan laminate veneer.
Mahkota penuh veneer adalah jenis gigi tiruan yang didisain mencakup
seluruh permukaan gigi baik dari dalam, luar dan samping.
Laminate veneer adalah suatu lapisan yang tipis yang hanya mencakup
bagian permukaan depan saja (hanya pada daerah yang terlihat ketika
tertawa).
Veneer gigi dapat dilakukan hanya pada satu gigi yang berbeda
sendiri atau untuk melakukan perubahan total senyuman. Veneer gigi
dapat meningkatkan rasa percaya diri karena veneer gigi dapat
merubah bentuk lengkung, ukuran gigi dan warna gigi. Veneer gigi
umumnya digunakan untuk:
1. Gigi berjarak (terdapat celah)
2. Gigi retak
3. Perubahan warna gigi (karena perawatan saluran akar, konsumsi obat-obatan tertentu atau fluoridasi yang tinggi)
4. Gigi pendek atau aus sehingga terkesan tua
5. Gigi tampak kecil sendiri (biasanya ditemukan pada gigi seri disamping gigi taring)
6. Gigi telah dilakukan pemutihan namun hasilnya kurang memuaskan
7. Gigi yang sedikit tidak rata (gigi yang terlalu berjejal tidak diindikasikan untuk dilakukan veneer gigi)
Pertimbangan sebelum
melakukan veneer gigi:
1. Harga veneer gigi lebih mahal dari tambalan. Namun, veneer gigi cenderung menghasilkan warna yang lebih memuaskan.
2. Karena veneer gigi menjanjikan hasil instan,
veneer gigi tidak disarankan untuk anak dalam masa tumbuh kembang
untuk mengoreksi posisi gigi. Veneer gigi hanya mempercantik diri
namun tidak dapat menggantikan fungsi behel gigi dalam meratakan
gigi.
3. Veneer gigi mungkin memerlukan pengasahan
gigi, di mana pasien mungkin akan merasa tidak nyaman atau ngilu.
Apabila gigi dilakukan pengasahan sebelum pemasangan veneer gigi,
maka gigi tersebut tidak akan kembali utuh karena telah ada bagian
gigi yang hilang.
4. Veneer gigi umumnya tahan hingga puluhan tahun.
Hal ini juga harus didukung oleh kebersihan rongga mulut dan tidak
adanya peradangan pada gusi.
5. Veneer gigi yang rusak tidak dapat diperbaiki.
Anda harus membuat veneer gigi yang baru apabila terdapat kerusakan
pada veneer gigi.
6. Apabila Anda berencana untuk melakukan
pemutihan gigi, lakukan sebelum Anda memutuskan untuk mendapatkan
perawatan veneer karena warna veneer yang telah jadi tidak dapat diubah
warnanya.
7. Veneer gigi tidak disarankan untuk Anda yang
memiliki kebiasaan menggertakkan gigi atau mengasah gigi (bruxism)
karena bahan veneer akan rapuh terhadap tekanan yang berlebihan.
8. Berkonsultasilah dengan dokter gigi Anda untuk
menentukan apakah veneer merupakan pilihan yang tepat untuk Anda atau
Anda dapat menjalani perawatan alternatif lainnya.