Oleh
Andisa Shabrina
Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh:
dr. Damar Upahita - Dokter Umum.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan mengunyah Anda mungkin akan
berkurang, terutama jika Anda kehilangan gigi dan memakai gigi palsu
yang tidak pas. Selain itu, gangguan mulut dan gigi lebih sering
berkembang saat usia semakin bertambah, seperti bau mulut, gigi berlubang, penyakit gusi
dan infeksi. Namun, ada banyak cara untuk mencegah masalah mulut dan
gigi agar tetap sehat saat usia lanjut nanti. Bagaimana caranya merawat
gigi dan mulut lansia? Simak tips-tipsnya berikut ini.
Tips merawat gigi dan mulut lansia
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC),
sebanyak 23 persen orang berusia 65-74 tahun memiliki gangguan mulut dan
gigi yang parah. Hal ini sering terjadi akibat dari tidak merawat gigi
dan mulut dengan baik.
Berikut adalah tips untuk mencegah masalah mulut dan gigi pada lansia, untuk memiliki mulut dan gigi yang tetap sehat saat masa tua nanti.
1. Batasi makanan manis dan mengandung pati
Anda bisa mencegah gangguan mulut dan gigi dengan mengurangi atau
membatasi makanan atau minuman yang manis dan mengandung pati. Keduanya
merupakan makanan dan minuman yang dapat merusak gigi, berapapun usia
Anda, baik anak-anak maupun lansia.
Gula menciptakan asam yang dapat mengikis gigi Anda. Sementara,
makanan yang mengandung pati menempel ke gigi dan membentuk plak,
sehingga membuat bakteri menumpuk di gigi.
Selain itu, hindari juga makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan
seperti aspartam, yang cenderung membuat Anda ngidam lebih banyak gula,
menambah berat badan, sekaligus meningkatkan risiko diabetes, tekanan
darah tinggi serta penyakit jantung.
2. Sikat dan flossing gigi setiap hari
Pastikan Anda terus menyikat gigi sebanyak dua kali sehari dan
flossing gigi setiap hari. Ingat, kedua hal ini termasuk cara merawat
gigi dan mulut yang paling dasar yang wajib dilakukan, seperti apa pun
kondisi kesehatan lansia.
Sikat gigi dapat melindungi gigi Anda dari penumpukan plak,
pembusukan dan penyakit gusi. Selain melakukan sikat dan flossing gigi,
sebaiknya Anda juga membersihkan gigi dengan berkumur cairan antiseptik
1-2 kali sehari. Menurut American Dental Association, rutin berkumur
dengan cairan antiseptik dapat mencegah penumpukan plak dan penyakit
gusi.
3. Kunjungi dokter gigi secara teratur
Dengan mengunjungi dokter gigi secara teratur, dapat membantu Anda
untuk mendeteksi masalah gigi yang mungkin terjadi di tahap awal. Jika
Anda menunda perawatan, Anda mungkin akan mengalami kerusakan gigi
permanen.
Ketika Anda berada di klinik gigi, dokter akan memeriksa dan merawat
gigi lansia secara menyeluruh, sampai ke titik yang tidak dapat Anda
capai. Ini akan membuat gigi, gusi, dan mulut Anda lebih sehat.
4. Berhenti merokok
Merokok dapat mempercepat kerusakan mulut dan gigi dan jaringan mulut
dengan menurunkan sistem kekebalan dan mengurangi jumlah oksigen dalam
darah.
Perokok sangat rentan terhadap penyakit gusi. Maka, rokok menjadi
perhatian penting dalam proses penuaan yang berkaitan dengan gigi.
Merokok juga merupakan faktor risiko dalam pengembangan kanker mulut.
Oleh karena itu, jika Anda seorang perokok lebih baik berhenti merokok dan mulailah hidup lebih sehat.
5. Merawat gigi sesuai anjuran dokter
Jika Anda pernah melakukan implan gigi
atau tambal gigi, ini perlu perawatan yang sesuai untuk tetap
mendapatkan gigi yang sehat di masa tua nanti. Lakukan perawatan yang
dianjurkan dokter untuk mempertahankan perbaikan gigi yang Anda miliki.
Jika Anda memakai gigi palsu, pastikan Anda menjaganya tetap bersih dan ikuti panduan perawatan khusus dokter gigi Anda. Sama seperti gigi alami, gigi palsu bisa bertahan lama jika Anda merawatnya dengan baik.
Jika Anda mengalami tanda-tanda gigi yang mulai tidak sehat, bau
mulut, atau ketidaknyamanan pada gigi dan mulut, segera kunjungi dokter
gigi Anda.
6. Menjaga pola makan sehat
Pola makan yang sehat dan seimbang akan membantu merawat gigi dan
mulut lansia. Pastikan untuk menambahkan makanan hasil fermentasi dalam
diet untuk membantu menyeimbangkan bakteri yang hidup di mulut.
Makanan hasil fermentasi misalnya keju, mentega, kefir, dan yogurt.
Anda juga bisa menambahkan makanan fermentasi lainnya seperti kimchi,
kombucha, atau miso dalam menu harian Anda.
Selain itu, konsumsi makanan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Ini akan membantu melindungi Anda dari infeksi dan penyakit termasuk di mulut, saat Anda bertambah usia.
Beberapa makanan peningkat kekebalan tubuh termasuk bawang putih,
minyak kelapa, sayuran hijau, spirulina, buah pepaya, kiwi, dan jeruk.