Meski Aman, Pasta Gigi dengan Kandungan Arang Aktif Tidak Boleh Sering Digunakan
Jakarta: Kebersihan mulut berdampak pada kesehatan
secara keseluruhan. Itu sebabnya, menyikat gigi setelah sarapan dan
sebelum tidur sangat penting.
Saat ini, ada banyak jenis pasta gigi yang diklaim mampu memberikan
manfaat lebih dibandingkan pasta gigi biasa. Salah satunya pasta gigi
berbahan charcoal atau arang hitam.
Pasta gigi ini diklaim dapat membuat gigi menjadi lebih putih dan bersih. Benarkah?
Menurut Healthline, activated charcoal atau arang aktif dapat dibuat
dari berbagai macam bahan, seperti tulang, cangkang kelapa, batu bara,
serbuk gergaji, dan masih banyak lagi. Bahan-bahan tersebut digiling
menjadi bubuk halus dan diproses pada suhu tinggi.
Menurut Jamie Morea, ahli kesehatan usus dan co-founder Hyperbiotics,
arang aktif biasa digunakan untuk melapisi permukaan yang berfungsi
untuk menghilangkan noda permukaan pada gigi.
"Arang-arang tersebut akan melunturkan molekul-molekul penyebab noda pada gigi," ujarnya seperti dilansir Elite Daily.
"Menggunakan pasta gigi berbahan dasar arang aktif merupakan pilihan
terbaik sebelum Anda melakukan perawatan pemutihan gigi," kata Sarah
Jebreil, DDS, anggota American Academy of Cosmetic Dentistry.
Sayangnya, karena arang aktif bersifat abrasif, hal itu bisa berdampak
pada enamel, terutama enamel pada garis gusi gigi yang sangat tipis
sehingga memicu gigi sensitif.
Untuk itu, Sarah menyarankan untuk tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung arang aktif terlalu sering.