Jakarta - Gigi
geraham bungsu biasanya baru akan tumbuh di usia 18-25 tahun. Namun pada beberapa orang geraham bungsu ini bisa tumbuh miring akibat tidak mendapat ruang yang cukup di rongga mulut terhalang oleh gigi yang sudah ada (impaksi).
Dampaknya bisa timbul rasa nyeri, karies gigi, pembengkakkan, hingga terjadi penumpukan abses bila
geraham bungsu tersebut dibiarkan lama-lama. Oleh sebab itu disarankan dokter agar
geraham bungsu tersebut dicabut sesegera mungkin.
Baca juga:
Saat Abses, Bakteri di Gigi Geraham Bungsu Lebih Mudah MenyebarPara ahli menyarankan agar geraham bungsu yang mengganggu dicabut sebelum seseorang memasuki usia 30 tahun. Alasannya karena semakin tua maka akar gigi geraham bungsu yang tumbuh miring akan semakin menancap mantap sulit untuk diangkat.
Ahli bedah mulut J. David Johnson dari Oak Ridge mengatakan bila akar geraham bungsu dibiarkan menancap kuat maka prosedur yang harus dilakukan untuk mengangkatnya akan semakin berisiko menimbulkan kerusakan. Saraf gigi dan tulang rahang bisa ikut terpengaruh.
"Kebanyakan pasien disarankan untuk mencabut geraham bungsunya sebelum dia tumbuh sempurna... Jangan lewatkan kesempatan untuk mencabut gigi itu," kata David seperti dikutip dari
US News.
Spesialis bedah mulut dan maksilofasial drg Dhanni Gustiana SpBMM, juga mengatakan hal serupa. Meski belum menimbulkan masalah geraham bungsu yang tumbuh miring sebaiknya segera dicabut tentu setelah sebelumnya berkonsultasi dengan dokter.
"Untuk geraham bungsu, sebaiknya diambil saja. Karena geraham bungsu itu sulit untuk dibersihkan. Penelitian mengatakan tanpa geraham bungsu ini fungsi pengunyahan tidak terganggu sama sekali," kata dr Dhanni.
"Saya lebih menganjurkan untuk diambil saja. Kecuali kalau berisiko untuk diambil, misalnya karena dekat saraf, maka akan pakai cara lain. Tapi semuanya umumnya perlu pembedahan terlebih dahulu," pungkasnya.