Jakarta - Menyikat
gigi adalah sebuah 'ritual' yang wajib dilakukan bila seseorang ingin kesehatan mulutnya terjaga. Sebab bila tak rutin disikat gigi akan alami karies kemudian rusak berlubang dan hal ini tentu bukan sesuatu yang mengenakkan.
Idealnya
gosok gigi dua kali sehari. Tetapi apakah itu jaminan gigi akan selalu sehat? Tak juga, ada yang lebih dari itu. Selain menyikat dua kali sehari, ada banyak hal lain yang harus diingat untuk membuat gigi putih berkilau dan juga kuat.
Seperti dikutip Times of India, soal durasi menyikat gigit, baru-baru ini studi menunjukkan mayoritas orang hanya menggosok gigi selama 30-45 detik. Durasi singkat tersebut tentu saja menyebabkan beberapa masalah serius seperti periodontitis dan gingivitis.
<iframe id="google_ads_iframe_/4905536/detik_desktop/health/outstream_detail_0" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/4905536/detik_desktop/health/outstream_detail_0" width="300" height="250" scrolling="no" marginwidth="0" marginheight="0" frameborder="0" data-google-container-id="8" data-load-complete="true" style="box-sizing: content-box; border-width: 0px; border-style: initial; vertical-align: bottom;"></iframe>
Untuk versi durasi yang lama, sebagian besar dokter gigi setuju bahwa seseorang harus menyikat gigi selama dua menit. Ada pula pendapat lain yang merasa dua menit tidak cukup sehingga melakukannya selama tiga menit. Nah, tiga menit mungkin bisa terasa lama, terutama bagi yang lebih muda, khususnya anak-anak.
Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa orang yang disikat selama 45 detik, membuang 26 persen plak lebih sedikit daripada orang yang disikat selama dua menit.
Selain memperhatikan berapa lamanya menyikat gigi. Penting perhatikan juga cara menyikatnya. Selain itu, seseorang juga wajib membersihkan lidah dan bagian dalam pipinya dengan baik. Kemudian, berikutnya yang harus diperhatikan adalah sikat gigi. Mungkin orang-orang berpikir menggunakan sikat gigi yang keras adalah pilihan yang tepat karena bisa membersihkan gigi lebih efektif, tetapi kenyataannya tidak demikian.
Sebaiknya, pilih sikat dengan bulu yang lembut karena yang keras bisa menyebabkan abrasi pada email gigi dan membuat gigi menjadi sensitif. Menyikat gigi dengan terlalu banyak tekanan juga bisa menyebabkan hal yang sama, yakni merusak email gigi, bahkan jaringan gusi dan juga dapat menyebabkan sensitivitas gigi.