Oleh: drg. Chandra Susanto, Sp.Perio
BAU mulut atau halitosis adalah kondisi di mana
seseorang memiliki aroma napas yang tidak sedap. Kondisi ini umumnya
disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, kebersihan mulut yang tidak
terjaga, kondisi kesehatan tertentu, atau gaya hidup yang tidak baik,
seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
Beberapa orang ada yang menggunakan permen karet dan produk
pembersih mulut untuk menghilangkan bau mulut. Penggunaan produk
tersebut umumnya hanya memberikan efek sementara. Cara yang
direkomendasikan untuk menghilangkan bau mulut adalah dengan
mengatasi penyebabnya
Penyebab Bau Mulut
Bau mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti makanan bawang
merah, bawang putih, keju, ikan, makan-makanan pedas, jus jeruk,
soda, dan kopi. Makanan tersebut akan masuk ke aliran darah dan terbawa
ke ginjal hingga menyebabkan bau napas menjadi tidak sedap.
Lalu makanan yang tersisa di mulut atau menyangkut di gigi dan kawat
gigi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan plak di mulut. Bakteri
dan plak yang ada di mulut kemudian akan menyebabkan bau napas
menjadi tidak sedap.
Penggunaan gigi palsu yang tidak tepat atau longgar dapat
menyebabkan infeksi. Infeksi yang terjadi tersebut dapat menyebabkan
napas berbau tidak sedap.
Merokok dan mengonsumsi alkohol dapat meninggalkan zat di mulut.
Zat tersebut akan mengendap dan menyebabkan mulut berbau tidak sedap.
Kebersihan mulut yang tidak terjaga, seperti jarang menyikat gigi
dapat menyebabkan sisa makanan yang ada di mulut membusuk sehingga
napas menjadi bau. Kebersihan mulut yang tidak terjaga juga dapat
menyebabkan plak dan berpotensi memicu periodonitis.
Masalah kesehatan yang tengah dialami pasien juga dapat
menyebabkan bau mulut atau halitosis. Kondisi tersebut meliputi:
sinusitis, pneumonia, sakit tenggorokan (faringitis), flu, radang
amandel, sariawan, bronkitis, diabetes, intoleransi laktosa, gangguan
hati, gangguan ginjal, GERD atau penyakit refluks asam lambung
Mulut Kering
Air liur berfungsi sebagai pembersih mulut dan mengatasi sisa-sisa
makanan yang tertinggal. Saat mulut kering, produksi air liur akan
berkurang, sehingga bau mulut dapat muncul. Mulut akan mengering saat
seseorang tertidur sehingga napas akan berbau tidak sedap pada pagi
hari. Kondisi itu biasa disebut “napas pagi”. Napas pagi dapat memburuk
jika pasien tertidur dengan mulut terbuka.
Obat-obatan. Obat-obatan yang sedang dikonsumsi juga dapat
menyebabkan bau mulut. Obat golongan antihistamin dan diuretik
merupakan contoh obat yang memiliki efek samping mulut kering, yang
mana merupakan salah satu penyebab utama bau mulut.
Kehamilan. Mual dan muntah yang umum muncul saat masa kehamilan
merupakan salah satu penyebab bau mulut pada wanita hamil. Selain itu,
kondisi ini juga dapat dipicu oleh perubahan hormon, dehidrasi, dan
keinginan makan yang tinggi dan beragam saat hamil (ngidam).
Gejala bau mulut biasanya disertai dengan munculnya tanda-tanda atau gejala yang terjadi pada mulut seperti:
• Timbul rasa tidak nyaman atau asam di mulut
• Mulut kering
• Lidah berwarna putih
Diagnosis Bau Mulut
Jika Anda kerap mengalami bau mulut, dianjurkan untuk
berkonsultasi ke dokter. Dokter akan memeriksa kondisi Anda
melalui napas yang dihela, baik dari mulut atau pun hidung. Jika
diperlukan, dokter dapat mengambil sampel air liur. Hal ini
ditujukan untuk melihat adakah penyakit lain yang terdapat di mulut,
seperti infeksi atau gangguan pada gusi.
Segera temui dokter jika mengalami gejala, seperti:
• Mulut kering yang berlangsung lama.
• Rasa sakit atau sulit saat mengunyah atau menelan.
• Sakit gigi.
• Luka pada mulut.
• Demam atau cepat lelah.
• Terdapat bercak putih pada amandel.
Pengobatan dan Pencegahan Bau Mulut
Pengobatan bau mulut dapat berbeda-beda, tergantung penyebab yang
ada. Berikut merupakan pencegahan sekaligus pengobatan yang umum
dilakukan untuk mengatasi bau mulut:
• Perhatikan pola dan menu makan.
• Bersihkan mulut secara rutin. Jaga kebersihan mulut dengan rajin
menggosok gigi. Lakukan juga pembersihan pada lidah untuk
menghilangkan bakteri yang ada pada permukaannya.
• Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, terutama bagi yang memasang gigi palsu atau kawat gigi.
• Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol.
• Konsumsi permen atau permen karet rendah gula agar mencegah mulut menjadi kering.
• Perbanyak minum dan mengonsumsi makan-makanan yang membutuhkan banyak kunyahan seperti apel dan wortel.
• Gunakan produk pembersih mulut.
• Mengunyah daun mint atau peterseli.
• Konsultasikan dengan dokter Jika bau mulut disebabkan oleh adanya
kondisi lain. Hal itu dilakukan agar pasien mendapatkan terapi yang
tepat.
• Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan, termasuk suplemen dan produk herbal.