Mapos, Majene – Menurut data dari riset kesehatan
daerah atau Riskesdas tahun 2018, hanya 2,8 persen masyarakat berusia
30 tahun ke atas yang memiliki perilaku menyikat gigi dua kali sehari
yaitu pagi dan malam.
“Hal ini menyebabkan, 90,2% anak Indonesia yang berumur 5 tahun
memiliki masalah gigi berlubang dengan indeks dmf- t atau rata-rata
jumlah kerusakan gigi sebesar 8,1. Kelompok selanjutnya yaitu anak
berusia 12 tahun terlihat dari data di usia ini membaik, dimana 72
persen dari mereka mengalami masalah gigi berlubang dengan indeks dmf-t
1,9. Kondisi memburuk di kelompok dewasa, yaitu usia 35 sampai 44 tahun
sebanyak 92,2 persen memiliki masalah gigi berlubang dengan indeks dmf-t
sebesar 6,9,” urai Bupati Majene Fahmi Massiara dalam sambutannya saat
memperingati Hari Kesehatan Mulut se-Dunia (World Oral Health Day) Kabupaten Majene tahun 2019, di Lapangan Bura’ Sendana Kecamatan Sendana, Sabtu (31/3/2019).
Didampingi Ny Fatmawati Fahmi, Fahmi Massiara menyebut hari kesehatan
mulut sedunia adalah kampanye kesehatan mulut global yang berjangkauan
luas.
“Kagiatan ini merupakan platform bagi public,
komunitas kesehatan gigi dan mulut dan pembuat kebijakan untuk membantu
mengurangi beban penyakit mulut secara keseluruhan,” kata Fahmi.
Ia menegaskan, peringatan hari kesehatan mulut sedunia merupakan
salah satu kegiatan untuk mengedukasi, memberikan pemeriksaan gigi dan
mulut secara gratis sekaligus membiasakan masyarakat Indonesia, khusus
anak-anak untuk merawat gigi dengan menyikat gigi mereka pada pagi dan
malam hari, serta memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya enam bulan
sekali.
Lebih jauh dikatakan, untuk mendukung hal tersebut di atas, maka
selaku penanggung jawab pemerintahan di Kabupaten Majene, ia sangat
mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Persatuan Dokter Gigi
Indonesia (PDGI) Cabang Majene untuk melakukan edukasi, pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut, serta mengutamakan 7 pembiasaan hidup bersih
sehat terintegrasi, yaitu :
1. Cuci tangan pakai sabun
2. Makanan beragam, bergizi seimbang dan aman.
3. Minum air bebas kuman.
4. Sikat gigi pagi dan malam hari.
5. Toilet, kamar mandi, lantai dan permukaan bersih dan hygenis.
6. Kelolah sampah sekolah
7. Cegah DBD dengan 3 M Plus.
“Saya sangat mengharapkan dukungan seluruh masyarakat dan stakeholder
terkait untuk berpartisipasi dan berperan aktif menuju Majene bebas karies (lubang gigi yang menghitam red) tahun 2030 melalui MP3 yaitu Majene Profesional, Produktif dan Proaktif,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana drg Lilik Miransanti yang juga
Kepala Puskesmas Totoli melaporkan, kegiatan ini melibatkan 17 orang
dokter gigi se Kabupaten Majene dan melibatkan 500 murid dari 14 SD se
Kecamatan Sendana.
Sedangkan sumber dana yang digunakan kata Lili, berasal dari PB PDGI dan PDGI Cabang Majene.
“Kami atas nama panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak terkait yang telah membantu dan mendukung
terselenggaranya kegiatan ini” ucap Lili.
Pada tempat sama, Ketua PDGI Majene – drg Idhan Khalik mengatakan,
hari kesehatan mulut sedunia atau world oral healty day, mengusung tema
“Say *AHH* (Act On Mouth Teeth) yg menyerukan agar semua individu untuk
mengambil tindakan nyata agar melindungi kesehatan mulut mereka.
“Hari kesehatan mulut sedunia merupakan momen yang tepat untuk
merefleksikan perihal kondisi kesehatan mulut kita sekaligus
mempromosikan kesehatan mulut yang baik bagi semua orang serta
memberdayakan individu untuk menjaga kesehatan mulut di segala usia,”
terang Idhan.
Pelaksanaan kegiatan WOHD di Kabupaten Majene katanya, dikemas dalam
berbagai bentuk kegiatan yaitu penyuluhan 4 pembiasaan hidup sehat yang
terintegrasi, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada anak tingkat
sekolah dasar dan pelaksanaan senam dan sikat gigi bersama.
Pembukaan puncak acara ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh
segenap hadirin, dilanjutkan dengan Senam Sikat Gigi secara massal yang
diikuti 500 siswa siswi SD se Kecamatan Sendana dan dimeriahkan oleh
Wakil Bupati Majene – Lukman, para pimpinan OPD, Muspika Kecamatan
Sendana dan segenap tamu undangan lainnya.