|
|
|
|
|
Date : 19-03-28 11:18
Gigi Bolong Picu Kebutaan, Benarkah? Ahlinya Menjawab Langsung di Sini
|
|
|
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4250772/gigi-bolong-picu… [12501] |
Gigi Bolong Picu Kebutaan, Benarkah? Ahlinya Menjawab Langsung di Sini
Aisyah Kamaliah - detikHealth
Jakarta - Kamu sudah menuliskan pertanyaan mengenai kesehatan mulut? Beberapa pertanyaan terpilih akan dijawab oleh dokter gigi spesialis penyakit mulut di sini. Salah satunya mungkin menjawab rasa penasaran kamu!
Berikut ini beberapa pertanyaan
yang dijawab oleh Dr drg Febrina Rahmayanti, SpPM(K), Ketua Departemen
Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Tanya
(T): Apakah benar jika gigi bolong dan dicabut paksa, akan menyebabkan
kebutaan pada mata? Karena saraf yang ada di dalam gusi gigi jadi mati?
(Layla Walad)
Jawab (J):
Pada dasarnya tidak, sebab menurut dr Febrina, antara saraf mata dan
gigi ada perbedaan. Jalurnya pun berbeda. Lagipula, untuk memutuskan
gigi bisa dicabut atau tidak tentunya dokter gigi sudah
mempertimbangkannya dengan matang.
"Cabut paksa gigi, kalau masih tertanam dan posisinya normal itu agak susah ya," ujarnya.
(T)
Saya punya gigi berlubang. Dalam lubang itu sudah ada daging yang
tumbuh. Apakah benar tidak bisa dicabut? Apa langkah yang harus
dilakukan? (@odi___)
(J) Daging yang tumbuh pada gigi
berlubang itu bisa dikarenakan polip. Nah, polip ini bisa terjadi pada
anak-anak atau orang dewasa.
"Untuk gigi ini dilihat dulu,
lakukan pemeriksaan klinik, di rongent gigi, lihat apakah jaringan
giginya masih bagus apa nggak. Kalau bagus polipnya bisa dibuang dan
giginya masih bisa dirawat."
(T) Apakah gigi yang sudah dicabut harus diganti dengan gigi palsu, terutama gigi geraham? (@AdheTora)
(J)
Setiap gigi punya peranan. Misalnya gigi geraham yang penting perannya
untuk menguyah makanan. Saat mengunyah, gigi berkontak atas dan bawah
dan bebannya dibagi ke seluruh gigi. Bila ada yang hilang, gigi depan
atau belakang yang tidak kebagian tetangga (gigi di bawah atau atasnya)
bebannya akan besar.
"Yang bebannya besar, ke jaringan
periodontalnya mendapat beban yang besar. Gigi tetangganya bisa terjadi
bentuknya miring (malposisi) akhirnya kontaknya berantakan, apalagi yang
giginya sudah tumpang tindih," ungkapnya.
Karena itu, sebaiknya gigi yang dicabut diganti dengan gigi palsu.
Apakah
jawabanmu sudah terjawab oleh drg Febrina? Kalau belum, tunggu saja
artikel selanjutnya di detikHealth. Salah satu di antaranya mungkin
adalah jawaban untuk pertanyaan kamu. (ask/up)
|
|
Total 639
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Today : 1,490 |
Yesterday : 2,074
Max : 7,394
Total : 2,752,610 |
|
|
|
|
|
|
|
|