Kerusakan Gigi Bisa Picu Penyakit Kronis
Gigi rusak disebabkan oleh bakteri Streptococcus.
Jika bakteri masuk aliran darah, hal itu bisa memicu berbagai penyakit
kronis, seperti gangguan jantung, ginjal, dan kanker. Namun, sebagian
besar masyarakat masih mengabaikan kesehatan gigi.
”Padahal, menjaga kesehatan gigi merupakan investasi untuk
meminimalkan risiko berbagai penyakit kronis,” kata Zaura Rini
Anggraeni, Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
Streptococcus merupakan flora alami dalam tubuh. Jika jumlahnya
berlebih, ia akan berkompetisi dengan mengeluarkan racun yang menjadi
faktor risiko penyakit lain. Namun, jumlah Streptococcustak boleh kurang
karena akan memancing peningkatan jumlah jamur.
Jumlah flora alami mulut dapat dipertahankan dengan menyikat gigi dua
kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur. Riset Kesehatan Dasar
2007 menyebutkan, 91,1 persen penduduk menyikat gigi dua kali sehari.
Namun, hanya 7,3 persen yang waktu menyikatnya benar.
”Butuh usaha keras dan terus-menerus untuk mengubah perilaku menyikat
gigi masyarakat,” ujar Ratu Mirah Afifah dari Unilever Indonesia. Sejak
2010, PDGI, Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (Afdokgi), dan
Unilever Indonesia menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) antara
September dan Oktober untuk menyadarkan pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Dari 40.000 peserta BKGN 2011, sebanyak 93,94 persen harus mendapat
perawatan gigi. Jenis perawatan paling banyak adalah pembersihan karang
gigi akibat sakit gusi (29 persen), tambal gigi (22 persen), dan cabut
gigi (17 persen).
Gangguan gusi yang muncul umumnya berupa gusi berdarah, radang gusi,
dan bau mulut. Gangguan ini dipicu karang gigi yang terbentuk dari plak,
yakni kumpulan bakteri dari sisa makanan yang melekat pada gigi.
Menurut Eky S Soeria Soemantri, Ketua Afdokgi yang juga Dekan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, menyikat gigi secara
benar bukan jaminan gigi bebas dari masalah. Gigi juga bisa rusak akibat
kandungan fluor atau asam yang terlalu tinggi dalam air.